Jokowi: Masyarakat Papua Cocok Makan Sagu, Jangan Dipaksa Beras
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta fokus kedaulatan pangan menjadi fokus ke depan. Dia mengajak para pihak bergotong royong untuk mewujudkan kemandirian pangan.
"Kita harus bergotong-royong membantu kemandirian pangan, berdikari di urusan pangan, kedaulatan pangan, ketahanan pangan betul betul harus menjadi konsentrasi kita fokus kita ke depan," katanya dalam acara Rakernas II PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Dia menyebut, setiap daerah harus memiliki keunggulan pangan masing masing yang sesuai karakteristik tanah dan kondisi masyarakatnya. Selain itu, sesuai dengan kondisi makan warganya.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Kenapa Jokowi fokus pada food estate? Kendati begitu, dia menegaskan bahwa upaya merealisasikan lumbung pangan merupakan suatu keharusan bagi kebutuhan pangan jangka panjang Indonesia.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa makanan favorit Jokowi? Pemilik Soto Triwindu, Sri Suwarni, mengungkapkan bahwa Jokowi biasanya memesan soto daging dan tempe kering sebagai lauk favoritnya. 'Dari dulu suka sekali soto kami, biasanya soto daging, kami hanya spesial satu ya, soto daging terus biasanya pakai tempe garing kesukaan Bapak itu,' ujar Sri.
Misalnya, untuk masyarakat Papua jangan dipaksa untuk memakan beras. Padahal mereka sudah cocok mengonsumsi sagu.
"Jangan dipaksa paksa karena setiap daerah memiliki karakter berbeda beda, Papua misalnya tanahnya cocok untuk menanam sagu, tradisi makanan pokoknya juga sagu, jangan kita paksa paksa untuk makan padi, makan beras dan kita paksa paksa untuk menanam padi untuk makan nasi," tuturnya.
"Jangan kita paksa untuk keluar dari kekuatannya, dari karakternya apalagi kalau kita tahu sagu itu justru makanan paling sehat karena gluten free, tidak mengandung gluten tidak mengandung gula," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta.
Karakteristik lainnya di daerah Tenggara Timur (NTT) di mana tanahnya cocok untuk menanam sorgum dan jagung. Maka, jangan dipaksa menanam padi untuk beralih ke beras.
"Lalu di NTT misalnya tanahnya bagus untuk sorgum dan jagung ya sekali lagi jangan dipaksa paksa untuk menanam padi dan diajak untuk beralih ke makan nasi," pungkas Jokowi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaTokoh Masyarakat Papua Selatan, menyampaikan pentingnya transformasi kultur pangan di Merauke sebagai pilar utama dalam ketahanan pangan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengecek kondisi harga-harga bahan pokok di daerah tersebut sekaligus infrastruktur pasar di Mamasa.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak hanya pemerintahan saat ini, pemerintah presiden terpilih Prabowo Subianto juga akan fokus di bidang pangan dan energi.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan peninjauan, Jokowi menyebut harga-harga komoditas normal.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya