Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi minta masyarakat tetap jaga kerukunan meski beda pilihan saat pilkada

Jokowi minta masyarakat tetap jaga kerukunan meski beda pilihan saat pilkada jokowi silaturahmi dengan warga. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Presiden RI, Joko Widodo, mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa setelah pemilihan kepala daerah serentak, 27 Juni 2018. Apalagi, Indonesia sebagai negara yang berbeda-beda suku, agama, diharapkan kerukunan antara warga tetap terjalin baik.

Hal itu disampaikan Jokowi di sela Pengajian Khataman Quran dan Haul di Ponpes An Najah Gondang Sragen, Sabtu (14/7) malam.

"Saya melihat masyarakat pada pilkada makin matang dan pintar dalam memilih pemimpinnya," kata Jokowi. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (15/7).

Presiden mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar yang sering dilupakan, dan penduduk muslim terbesar di Dunia hingga saat ini. Hal ini sering disampaikan Indonesia memiliki sebanyak 262 juta jiwa dengan 17.000 pulau serta 714 suku yang berbeda-beda.

"Hal ini merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita memang berbeda beda. Akan tetapi, dengan Pancasila, kita bisa menjaga persatuan kesatuan bangsa," katanya.

Luas bentangan Indonesia dari Aceh hingga Papua terbang dengan pesawat, kata Presiden, butuh waktu sekitar 9 jam 15 menit. Artinya, bentangan negara Indonesia sangat besar, dan contohnya berbeda bahasa dalam satu provinsi di Sumatera utara. Hal ini tidak dimiliki oleh negara lain.

"Marilah kita jaga ukhuwah bangsa kita aset bangsa kita kerukunan. Jangan sampai karena pilihan bupati, wakil kota, gubernur, hingga presiden, kita tidak saling sapa antra tetangga di kampung," katanya.

Menurut Presiden biaya sosialnya terlalu besar.

"Meski berbeda, tidak apa-apa, tetapi tetap rukun dan bersaudara. Jangan mudah terpancing dan menjelekkan orang lain. Selalulah berpikir positif dan tidak perlu berprasangka negative," kata Presiden.

Pada acara Pengajian Khataman Quran dan Haul di Ponpes An Najah Gondang Sragen selain dihadiri ribuan pemeluk agama Islam, juga Mensekneg Praktikno, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan pimpinan Ponpes An Najah Sragen K.H. Minanul Aziz Syathori selaku tuan rumah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin
Jokowi: Pemilu Panas Enggak Apa-Apa, Asal Bapak Ibu Jangan Panas-Panasin

Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng
Jokowi: Saya Baca Medsos sampai Geleng-Geleng, Padahal Para Capres Ngopi Bareng

Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa
VIDEO: Pesan Jokowi Jelang Pemilu: Jangan Takut Kondisi Panas Itu Biasa

Presiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya