Jokowi Minta Pelajar Taruna Nusantara Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para siswa SMA Taruna Nusantara siap menghadapi perubahan dalam arus revolusi industri 4.0. Dia mengatakan saat ini perubahan dunia berjalan sangat cepat, baik dari sektor sosial, politik dan ekonomi.
Jokowi ingin para siswa belajar dengan sistem pemerintahan berbasis teknologi seperti, e-government, e-planning, e-budgeting hingga e-procurement.
"Saya ingin seluruh siswa bisa merespons seiring adanya perubahan-perubahan ini," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 366 siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
-
Mengapa Jokowi meminta TNI-Polri belajar teknologi? Maka dari itu, Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Menurut dia, para siswa harus mengerti dan menguasai artificialt intellegence (AI), 3D printing, virtual reality dan big data. Dengan begitu, masyarakat Indonesia tak tertinggal dengan negara-negara lainnya.
"Kalau tidak (mengerti), kita hanya belajar rutinitas padahal ada perubahan di luar. Ditinggal kita, sepandai apapun ditinggal kita. Ini harus kita mengerti, paham, dan mesti sadari bagaimana merespon perubahan-perubahan ini," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Kantor Facebook di Amerika Serikat, tiga tahun yang lalu. Di sana, mantan Walikota Solo itu diajak pendiri Facebook Mark Zuckerberg bermain pimpong dengan teknologi virtual reality, dengan memakai kacamata besar.
Jokowi mengungkapkan dirinya seperti bermain pimpong sungguhan. Padahal, saat itu tak ada meja dan bola pimpong yang sebenarnya.
"Saudara bisa bayangkan gimana kita main pingpong, pang ping pang ping, tapi enggak ada bola dan mejanya. Persis 100 persen kayak kita main bola (pimpong)," tuturnya.
Selain bermain pimpong, Jokowi mengatakan virtual reality juga bisa digunakan untuk mempersiapkan pembangunan jalan tol. Menurut dia, melalui teknologi tersebut jalan tol yang akan dibangun akan dapat terlihat secara detail.
"Bisa untuk menyiapkan jalan tol secara detail tapi jalannya belum ada. Sudah keliatan selesainya kaya apa, sudah bisa kita bayangkan sebelumnya. Teknologi-teknologi seperti ini bisa untuk apa saja," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan para peserta tidak takut dengan perubahan
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kepada seluruh perwira TNI dan Polri menjadi sosok yang unggul hingga profesional
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, ada 4 negara yang sudah mulai membangun angkatan keempatnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Kasau, TNI maupun sipil bisa mengisi angkatan siber asalkan memiliki keahlian di bidang tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan, Pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning menjadi penting, lantaran dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tiba di SMKN 1 Tanah Grogot sekitar pukul 08.30 WITA, kemudian langsung meninjau minimarket di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaIDL merupakan program pelatihan & pengembangan kompetensi digital guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengunjungi SMKN 5 saat kunjungan kerja ke Kupang, NTT.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta ASN inovatif dan adapatif terhadap perubahan yang ada.
Baca Selengkapnya