Jokowi puji Polri-TNI, hanya singgung sedikit KPK
Merdeka.com - Pada pidato kenegaraan pertama di sidang tahunan MPR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tak menyinggung Polri, TNI dan KPK. Padahal, Jokowi memuji kinerja dan capaian Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) serta BPK.
Dalam pidato kedua di sidang bersama DPR dan DPD, Jokowi menyebut Polri, TNI dan KPK. Kali ini, Jokowi memuji Polri dan TNI, tapi hanya sedikit menyinggung KPK.
Jokowi mengawali pidatonya tentang persatuan dan Kebhinnekaan serta percepatan perkembangan zaman yang harus di hadapi Indonesia. Jokowi juga menyinggung tentang pembubaran petral dan pemberantasan teroris serta pengedar narkoba.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
"Kita ingin para petani, nelayan, buruh, ulama, pedagang pasar, tokoh agama, guru, aparatur sipil negara, TNI, Polri, pers, budayawan, mahasiswa, dan lainnya bisa bergerak bersama, maju bersama, sejahtera bersama," kata Jokowi di sidang bersama DPR-DPD di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
"Kita tidak ingin kesejahteraan hanya dinikmati oleh seseorang atau sekelompok orang. Inilah janji kemerdekaan yang harus kita segera wujudkan, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut mewujudkan ketertiban dunia," tambah Jokowi.
Jokowi juga memamerkan capaian-capaian pemerintah dalam bidang ekonomi dan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri. Dia pun menyinggung tentang pemberantasan korupsi yang harus dilakukan lebih baik lagi, termasuk dengan cara memperkuat KPK.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama memerangi korupsi. Pemerintah mendukung
setiap usaha, dari semua pihak, dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi serta memperkuat KPK," kata Jokowi.
Di ujung pidatonya, Jokowi juga menyinggung tentang konflik internasional yang terjadi di Suriah serta Myanmar dan mengutuk pelarangan ibadah umat Muslim di Masjid Al-Aqsa. Selanjutnya, Jokowi memuji kinerja Polri dan TNI yang telah menjaga dan mengamankan terselenggaranya Pilkada serentak 2017 dengan baik.
Sebagai bagian penting dalam menjaga momentum kegembiraan demokrasi rakyat itu, kata JOkowi, Pemerintah terus memperhatikan stabilitas keamanan, serta mendorong peningkatan kemampuan, profesionalitas, dan kesejahteraan TNI dan POLRI.
"Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia berterimakasih pada TNI karena selalu setia pada NKRI, selalu siaga menjaga kedaulatan bangsa dan negara, termasuk dari infiltrasi gerakan terorisme global," kata Jokowi lagi.
Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, kata dia, juga berterimakasih pada Polri karena selalu menjaga rasa aman masyarakat, termasuk keberhasilan Polri, BNN, dan Ditjen Bea Cukai dalam membongkar penyelundupan 1 ton sabu.
"Ke depan, TNI dan POLRI harus terus kita perkuat sebab tantangan ke depan sangat kompleks dan berubah sangat cepat. Tantangan pertahanan dan keamanan yang kita hadapi tidak lagi dalam paradigma Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris. Karena itu, gelar pasukan TNI, serta strategi pertahanan kita, harus bisa menjaga setiap jengkal tanah, setiap ombak lautan, dan setiap kaki langit Tanah Air Indonesia," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaJokowi menjadi inspektur upacara HUT Bhayangkara di Monas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaKetua sementara Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyapa sejumlah tamu kehormatan di Sidang Tahunan MPR/DPR 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri jika punya salah selama memimpin 10 tahun ini.
Baca Selengkapnya