Jokowi: Saya Harap Populi Center Tetap Memiliki Integritas Dalam Merawat Demokrasi
Merdeka.com - Populi Center menggenapkan usianya yang ke-10 dengan menggelar serangkaian acara dalam perayaan Hari Ulang Tahun satu Dekade. Membuka rangkaian acara tersebut, sebuah pidato singkat disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala negara menyampaikan bahwa Populi Center menjadi salah satu lembaga survei yang terus berkontribusi untuk masyarakat.
"Saya berharap ke depan Populi Center tetap memiliki integritas dalam merawat demokrasi Indonesia," kata Jokowi dalam video yang ditayangkan di Hotel Sultan Jakarta, Senin (6/6).
Popule Center mengangkat tema 'Merawat Demokrasi, Menjaga Suara Publik'. Melalui sambutannya, Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona, Ph.D, menyampaikan bahwa di umur 10 tahun, Populi Center telah melakukan sejumlah transformasi namun tetap menjunjung integritas dan bertanggung jawab.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana Pemilu membantu terciptanya kepemimpinan yang mendekati kehendak rakyat? Pemilu juga memiliki fungsi untuk menciptakan kepemimpinan yang mendekati kehendak rakyat, di mana pemimpin yang terpilih diharapkan mampu mewakili dan menjalankan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat.
-
Apa tugas utama PPK dalam pemilu? Tugas PPK dalam pemilu adalah berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022. Dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu, PPK bertugas untuk melakukan penerimaan daftar pemilih, melakukan rekapitulasi penghitungan suara, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tahapan Pemilu, dan juga melakukan sosialisasi terkait dengan tahapan-tahapan Pemilu kepada masyarakat di kecamatan.
-
Siapa yang menyelenggarakan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Populi tetap menjaga suara rakyat dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat khususnya keluar dari situasi pandemi COVID-19 menuju endemi. Suara publik harus dijaga terutama dalam menghadapi guncangan politik dan kehidupan pasca pandemi COVID-19," tegas Afrimadona.
Salah satu dari rangkaian acara HUT 10 tahun Populi Center adalah peluncuran sebuah buku berjudul 'Memaknai Kebijakan Berorientasi Manusia: Sepuluh Pelajaran Berharga Pasca Pandemi COVID-19', yang merupakan hasil kolaborasi peneliti Populi Center bersama peneliti-peneliti dari lembaga-lembaga lain, kolaborasi ini terhimpun dalam program Populi Post COVID-19 Governance Inititative (PPCGI).
"Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan bagi kehidupan masyarakat pasca pandemi COVID-19," jelas Afrimadona.
Selain itu, Populi Center juga menggelar diskusi kebangsaan dengan Tema "Masa Depan Indonesia Pasca Pandemi COVID-19". Diskusi ini diisi oleh Agustinus Prasetyantoko, Ph.D (Rektor Unika Atma Jaya) sebagai moderator, Diah Satyani Saminarsih, M.Sc (Senior Advisor on Youth and Gender for Director General WHO), serta Dr. Drs. Bahtiar, M.Si (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri).
Penghargaan Populi Terhadap Akademisi, Peneliti dan Dosen
Selain bedah buku dan diskusi kebangsaan, Populi Center juga memberikan penghargaan bertajuk Populi Center Award For Distinguished Scholar 2022, sebagai bentuk apresiasi kepada para cendekiawan, dosen dan peneliti atas kontribusi mereka di bidang ilmu pengetahuan.
Penghargaan untuk kategori Inspirational Lecturer diberikan kepada Dr. Martin Suryajaya, M.Hum. Kategori ini ditujukan untuk dosen yang memberikan inspirasi melalui karya yang berdampak besar baik langsung maupun tidak langsung terhadap pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan sosial dan politik termasuk terhadap pengembangan kemajuan demokrasi khususnya di Indonesia.
Untuk kategori Promising Researcher diberikan kepada Ella Syafputri Prihatini, Ph.D, sebagai peneliti muda yang berorientasi pada kemajuan riset masa depan dan telah berkontribusi dalam dunia riset sosial politik di Indonesia.
Adapun untuk kategori Distinghuished Thinker diberikan kepada Mun'im Sirry, Ph.D, sebagai pemikir yang memiliki pandangan progresif, inovatif dan konstruktif dalam pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan sosial dan politik, termasuk terhadap pengembangan kemajuan demokrasi khususnya di Indonesia.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaDia berterimakasih atas kerja keras Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan.
Baca Selengkapnya"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo-Gibran tinggi karena ada gabungan pemilih Jokowi dan pemilih Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, dapat terlihat dari Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang berjalan dengan baik dan demokratis
Baca SelengkapnyaMargin of Error (Mo) survei diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca Selengkapnya