Jokowi sebut kinerja Badan Layanan Umum masih lambat & berbelit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat koordinasi, penetapan dan penyerahan apresiasi Badan Layanan Umum (BLU) Tahun 2016 di Istana Merdeka. Jokowi mengatakan kinerja BLU selama ini masih jauh dari harapan lantaran belum melayani masyarakat dengan baik.
"Pelayanan di instansi pemerintah itu sering identik dengan kurang cepat atau lambat, kemudian berbelit-belit. Ini masalah persepsi tapi banyak benarnya, tempat pelayanan yang tidak nyaman, petugas yang melayani tidak pernah tersenyum, cemberut, tidak ramah dan kurang bersikap profesional," ujar Jokowi saat memberikan sambutannya, Jakarta, Selasa (22/11).
Jokowi mengaku mendapat banyak keluhan dari masyarakat atas kerja BLU. Keluhan itu masih seputar pelayanan tidak profesional dan petugas tidak ramah. Keluhan, lanjut dia, kerap disampaikan masyarakat melalui media sosial (medsos).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
"Ada yang melayani dengan wajah cemberut, tahu-tahu muka cemberutnya keluar di medsos. Banyak seperti itu. Di Instagram juga sama, tahu-tahu ada foto masuk karena memang dunia sekarang ini betul-betul sudah sangat terbuka dan rakyat semakin tahu hak-haknya dan selanjutnya akan menuntut sebuah standar pelayanan yang harus baik," beber Jokowi.
Melihat realitas terjadi, Jokowi mengajak pihak terkait memperbaiki pelayanannya. Itu harus dilakukan agar Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara lain di dunia. Jika pelayanan sudah baik maka akan memudahkan anak bangsa berkompetisi.
"Ini harus kita benahi, ini harus kita perbaiki. Kuncinya adalah kemauan, kemauan untuk berubah, kemauan untuk memperbaiki, kemauan untuk membenahi. Karena keterbukaan dan persaingan bukan hal yang perlu kita takuti. Tetapi jika digunakan sebagai momentum untuk memperbaiki ini akan menjadikan layanan kita lebih baik ke depan," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaPj Gubernur DKI Heru Budi dinilai gugup memimpin Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku sudah menyadari banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu
Baca SelengkapnyaGembong juga menyoroti kebijakan Heru mengenai slogan baru Jakarta yang diluncurkannya.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada pejabat TNI-Polri jika punya salah selama memimpin 10 tahun ini.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi saat peninjauan beraksi menjadi resepsionis yang memanggil pasien.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, Padang Lawas, 15 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca Selengkapnya