Jokowi soal Australia & Brasil: Jangan ada yang coba-coba intervensi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menegaskan kembali dampak yang terjadi akibat narkoba. Menurut Presiden, pemberantasan narkoba merupakan salah satu tantangan bangsa Indonesia untuk masa depan nanti.
"Tantangan kita masalah narkoba, hati-hati sekarang tiap hari ada 50 generasi kita yang meninggal mati karena narkoba 50 per hari. Pertahun kalikan 360 berarti 18 ribu, ada 4,5 juta yang harus direhab," papar Jokowi saat memberikan pidato di hadapan ratusan siswa siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3).
Jokowi ingin 18 ribu orang yang masuk rehabilitasi tahun lalu terus ditingkatkan agar sembuh dari bahaya narkoba.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang tidak disalami oleh Jokowi? Dalam video yang merekam momen tersebut, terlihat Try Sutrisno telah bersiap menyambut Presiden Jokowi yang menyalami tamu undangan satu pe rsatu. Saat itulah Jokowi melewati Try Sutrisno tanpa memberi salam sebagaimana Jokowi kepada para wakil presiden sebelumnya.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
"Pada tahun kemarin kita mampu 18 ribu pertahun, tahun ini saya targetkan 5 kali lipat, tahun depan 400 ribu harus dilakukan kalau nggak kalah dengan kecepatan," ujarnya.
Jokowi juga ingin eksekusi yang dilakukan Jaksa Agung harus tegas. Setelah dirinya menolak ampunan bagi para terpidana narkoba yang mengajukan grasi, penegakan hukum juga harus beriringan, yakni dengan tegas mengeksekusi.
"Itu masih jadi hukum positif kita dan yang eksekusi terhukum mati bukan presiden tetapi pengadilan, presiden hanya dimintai grasi. Pengampunan dan tidak ada pengampunan untuk pengedar narkoba. Presiden tidak akan memberikan grasi pada pengedar narkoba," tegasnya.
"Bagaimana mau berikan ampunan 50 orang genarasi kita meninggal tiap hari. 18 ribu meninggal tiap tahun 4,5 juta orang direhabilitasi. Saya bilang ndak, ndak ada ampunan seperti itu," tegasnya lagi.
Atas hal ini, Jokowi mengingatkan, jangan ada pihak yang coba-coba mengintervensi proses penegakan hukum terkait narkoba ini. Seperti Australia dan Brasil yang terus melobi bahkan membuat aksi agar Pemerintahan Indonesia membatalkan eksekusi.
"Jangan ada yang coba-coba untuk intervensi kedaulatan hukum kita, masalah eksekusi mati narkoba ini. Ini adalah kedaulatan hukum kita," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dalam sepak bola.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaPentingnya sepak bola yang bebas dari mafia agar transformasi sepak bola di Indonesia bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberangkatkan bantuan Indonesia untuk Palestina hari ini sebanyak 21 ton.
Baca SelengkapnyaPerlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi
Baca Selengkapnya