Jokowi Targetkan Stunting Turun Jadi 14 Persen di 2024
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis angka stunting di Indonesia bisa turun 14 persen pada 2024. Walaupun bukan capaian yang mudah, dia yakin dengan manajemen yang baik, hal tersebut bisa terlaksana.
"Target kita di 2024 adalah 14 persen, bukan angka mudah tapi saya meyakini kalau di lapangan dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Dia mengatakan, dengan diputuskannya BKKBN menjadi ketua pelaksanaan dalam pencegahan stunting, bisa mengelola dan bekerja sama dengan lembaga lain. Sehingga dapat menurunkan angka stunting lebih mudah.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Kenapa angka stunting di Indonesia perlu diturunkan? Dengan target 14 persen di 2024, semua elemen turut berkomitmen untuk membantu pemerintah menekan angka stunting tersebut.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Apa target penurunan stunting di Bandung? Dari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
-
Kapan target penurunan angka stunting? Indonesia menargetkan penurunan stunting besar-besaran, pada 2024 target stunting adalah 14 persen.
"Saya tegaskan sebagai ketua pelaksanaan stunting ini nanti seluruh kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan ini, karena yang memiliki infrastruktur organisasi sampai ke bawah adalah bkkbn sekali lagi," ungkap Jokowi.
"Kegiatan-kegiatan itu nanti akan dikoordinasi menko PMK dan ketua pelaksananya ada di kepala BKKBN," tambah Jokowi.
Sebab jika tidak diatasi dari sekarang, kata dia, angka stunting akan semakin meningkat. Pada 2019 sudah mencapai 27,6 persen. Angka tersebut, kata dia, akan diperkirakan naik.
"Sekali lagi angka stunting kita di 2019 masih di 27,6 persen. Angka ini diperkirakan akan naik karena pandemi di 2020 saat ini," ungkap Jokowi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, semua pihak harus bekerja keras agar target penurunan angka stunting di Indonesia bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyoroti capaian pemerintah dalam memberantas stunting.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku senang pengusaha kini berbicara soal pengentasan stunting. Sebab, biasanya kalangan pengusaha berbicara soal untung-rugi saja.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca Selengkapnya