Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabur 4 Hari, Ayah yang Siksa Anak di Depok Akhirnya Ditangkap

Kabur 4 Hari, Ayah yang Siksa Anak di Depok Akhirnya Ditangkap Pelaku penganiayaan balita di Depok. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - EP (27), ayah yang menyiksa anak kandung hingga mengalami luka lebam, akhirnya diamankan polisi. EP sempat lari dari rumah selama empat hari dan kemudian ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor. EP menyiksa anak kandungnya yang berusia tujuh bulan dengan cara memukul dan membanting.

Peristiwa itu terjadi ketika SN, istrinya bekerja. Sedangkan EP baru pulang kerja dan menjaga anaknya. EP menjaga anaknya sambil istirahat karena baru pulang kerja. Namun anaknya saat itu rewel dan pelaku emosi.

"Saat pelaku tidur, ibunya (bayi) lagi kerja. Kemudian si korban nangis, rewelah ya namanya bayi. Kemudian yang bersangkutan kesal dan memukul," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar, Rabu (17/3).

Bayi malang itu dipukul dua kali oleh ayahnya. Yaitu di bagian mata satu kali dan mulut satu kali hingga menyebabkan luka sobek. Setelah itu pelaku membanting anaknya ke kasur. Korban pun mengalami luka lebam. "Dipukul dua kali di wajah kemudian dibanting ke kasur," tukasnya.

Ketika sang istri pulang, SN pun kaget melihat anaknya terluka dan menangis. Kemudian SN menanyakan pada suaminya. EP pun mengakui perbuatannya. Tidak terima dengan sikap suaminya, SN pun melapor ke polisi pada Minggu (14/3). Sedangkan penyiksaan terjadi pada Jumat (12/3). Pelaku kemudian pergi dari rumahnya.

"Pelaku mengaku dia yang melakukan. Dia keluar dari rumah kita cari sampai empat hari, dan kami tangkap di tempat kerjanya," terangnya.

Beruntung nyawa bayi malang itu selamat dan masih menjalani perawatan di rumah bersama ibunya. Hanya saja luka yang dialami cukup parah. "Luka di mata, pecah mulut, terus lutut memar karena dibanting, punggungnya dicubit," tambahnya.

Pelaku kini mendekam di sel. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Pasal yang dikenakan adalah Pasal 44 ayat (2) UU No 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ancaman hukuman 10 tahun," tukasnya.

Sementara itu, EP mengaku khilaf telah menyiksa anaknya. Saat itu dirinya baru pulang bekerja lembur. Dia pun ingin istirahat namun anaknya terus-terusan menangis sehingga membuatnya emosi.

"Saya belum tidur sama sekali, kepala pusing pulang kerja itu yang bikin kesal. Saya kerja laundry. Cuma saya pukul doang, dua kali di wajah. Karena saya belum tidur sama sekali. Jadi kepala pusing, capek, ngantuk itu gara-gara itu," bebernya.

Dia mengaku menyesali perbuatannya. EP pun berjanji tidak akan mengulanginya. "Saya nyesel banget. Saya enggak tahu, hilaf, tahu-tahu emosi gitu. Ini anak pertama saya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Bapak Tega Cabuli Dua Putrinya Usai Istri Meninggal Dunia
Bapak Tega Cabuli Dua Putrinya Usai Istri Meninggal Dunia

Aksi bejat tersangka bahkan sampai berujung pada persetubuhan dengan ancaman bila tak dilayani ia akan dianiaya dan tidak dibiayai sekolahnya.

Baca Selengkapnya
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen
Miris, Bocah Perempuan di Parung Bogor Disiksa dan Disuruh Ayah Kandung Mengamen

Polisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung
Anak Umur Dua Bulan Dibunuh Ayah Kandung

Peristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Bocah Disandera Pria di Pos Polisi Pejaten, Korban Nangis Diancam Pisau
VIDEO: Detik-Detik Bocah Disandera Pria di Pos Polisi Pejaten, Korban Nangis Diancam Pisau

Pria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan

Baca Selengkapnya
Seorang Ayah di Rokan Hilir Tega Ajak Dua Putrinya Threesome
Seorang Ayah di Rokan Hilir Tega Ajak Dua Putrinya Threesome

Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak kedua anaknya masih di bawah umur hingga dewasa.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone

Video anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Beringas dan Membabi Butanya BD Saat Aniaya Istri Hamil Padahal Sudah Bercucuran Darah
Terungkap! Beringas dan Membabi Butanya BD Saat Aniaya Istri Hamil Padahal Sudah Bercucuran Darah

Tak hanya TM, BD diduga kuat turut melakukan pengancaman nyawa terhadap seluruh keluarga korban.

Baca Selengkapnya
15 Menit Negosiasi Dramatis Membebaskan Bocah Perempuan Disandera Ayah di Pospol Pejaten
15 Menit Negosiasi Dramatis Membebaskan Bocah Perempuan Disandera Ayah di Pospol Pejaten

Tersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Ayah Tega Cabuli Putri Kandungnya dari SD Hingga Lulus SMA
Ayah Tega Cabuli Putri Kandungnya dari SD Hingga Lulus SMA

Kasus ini terungkap saat korban menceritakan perilaku bejat ayahnya kepada ibunya.

Baca Selengkapnya
Cemburu Istri Jadi TKW Punya Pria Idaman Lain, Suami Tega Aniaya 3 Anak Kandung sampai Luka Serius
Cemburu Istri Jadi TKW Punya Pria Idaman Lain, Suami Tega Aniaya 3 Anak Kandung sampai Luka Serius

Pelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau
Momen Menegangkan Bocah Perempuan Disandera Ayah Kandung di Pos Polisi Pejaten, Korban Menangis Leher Dikalungi Pisau

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.

Baca Selengkapnya