Kabur ditagih patungan beli tuak, preman tewas dikeroyok anak punk
Merdeka.com - Polisi meringkus dua dari tiga pelaku pengeroyokan mengakibatkan Jefri Hermansyah (30) tewas di tempat dengan sejumlah luka tusuk. Pengeroyokan dilakukan sejumlah anak punk. Diduga pengeroyokan berlatarbelakang dendam akibat minuman keras.
Hal itu terungkap dari hasil rekonstruksi di lokasi kejadian kawasan Simpang Empat PIM Mall, Jalan Letkol Iskandar, Kelurahan 24 Ilir, Palembang, Selasa (11/4). Rekonstruksi diperagakan dua tersangka, Andre Muhammad Islam (22) dan Septrian Dwi Putra (24). Sedangkan AG, pelaku buron, diperankan polisi.
Sebelum tewas, korban dan para pelaku terungkap sempat kumpul sambil pesta minuman keras jenis tuak tak jauh dari lokasi pada 18 Maret 2017 malam. Tersangka Andre terlebih dahulu telah menyiapkan sebilah pisau disimpan di pinggangnya.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang melakukan pengeroyokan? AG kemudian diteriaki malang. Teriakan AG mencuri perhatian warga lainnya di sekitar lokasi. BH dan empat rekannya terkepung dan tidak bisa melarikan diri. Keempatnya pasrah. Mereka menjadi bulan-bulan AG dan sejumlah orang lainnya. Pengeroyokan yang dilakukan rupanya membuat BH tewas. Sementara rekannya mendapat perawatan. Bahkan mobil minibus itu ikut dibakar.
-
Kapan kejadian pengeroyokan terjadi? Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban Jefri, warga Rusun, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, itu mendatangi rombongan tersangka dan ikut minum. Korban berjanji akan turut memberikan patungan uang untuk membeli tuak kembali.
Setelah minuman habis, para pelaku merupakan anak punk itu menagih janji uang patungan kepada korban. Korban tidak punya uang mengajak mereka mengambil jatah preman di beberapa lokasi diklaim korban daerah kekuasaannya.
Dalam perjalanan, korban justru kabur dan dikejar para pelaku. Lalu, para tersangka menghajar korban. Tak itu saja, mereka menusuk korban menggunakan pisau beberapa kali.
Korban tewas tergeletak di pinggir jalan dan para tersangka kabur. Tersangka membuang pisau berlumuran darah ke sungai tak jauh dari lokasi.
Tersangka Andre mengaku, sudah lama menaruh dendam terhadap korban. Mereka semakin tersinggung karena korban tidak menepati janji membelikan miras. "Dia (korban) ngajak ambil jatah setoran dulu biar dikasih uang buat beli miras. Ternyata melarikan diri, kami ditinggal," ungkap tersangka Andre.
Sedangkan tersangka Septrian mengaku telah lama ingin menghabisi korban karena sering mengganggu istrinya jika diajak nongkrong. Namun, kesempatan tak kunjung datang, apalagi korban dikenal preman cukup disegani.
"Sering ganggu istri saya, pacar teman-teman saya juga digangguin. Orangnya resek, makanya ada masalah itu langsung kami keroyok," kata dia.
Kapolsekta Ilir Barat I Palembang, Kompol Handoko Sanjaya mengungkapkan, hasil rekonstruksi yang digelar diketahui motif pengeroyokan karena adanya selisih paham yang berawal dari pesta minuman keras dan dendam.
"Para tersangka dikenakan Pasal 170 ayat 2 KUHP. Satu pelaku lain masih buron," terang Handoko. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca Selengkapnya