Kabur saat dibekuk, begal sadis di Surabaya ditembak polisi
Merdeka.com - Dua begal ditangkap tim anti bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Para pelaku sudah delapan kali melakukan aksinya.
Mereka adalah Agus Herianto (27), tinggal di Jalan Sedayu Gang II, Surabaya, dan Dunung Juwono (19), tinggal di Candi Lempung, Surabaya. Saat melakukan penangkapan, polisi terpaksa memberikan tindakan tegas terhadap tersangka Agus Herianto.
"Anggota memberikan tembakan mengenai kaki kanan karena tersangka (Agus Herianto) ini berusaha melarikan diri saat ditangkap," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, Kamis (14/12).
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penangkapan terhadap kedua pelaku berdasarkan laporan yang masuk di kantor polisi. Terutama aksi kejahatan yang dilakukan terakhir di depan Bank mandiri, Jalan Indrapura Surabaya, pada 16 November 2017, korbannya Suminah alias Dami, warga Pesapen Gang III, Surabaya.
Dalam melakukan aksi perampasan, korbannya Suminah ini tewas setelah berusaha melakukan perlawanan untuk mempertahankan tas dan motor yang dirampas oleh kedua tersangka. Saat mempertahankan tas yang dirampas oleh tersangka, korban terjatuh dari motor hingga mengalami luka di kepala.
"Kedua tersangka sendiri masih melajukan motornya dengan hasil kejahatannya yang baru saja merampas tas milik korban. Meski mengetahui korban itu tergeletak di tengah jalan," ujar pria akrab dipanggil Rudi.
Menurut dia, kedua tersangka tidak mengetahui kalau korbannya itu tewas. Namun baru mengetahui setelah membaca surat kabar di sejumlah media.
"Begitu mengetahui korban itu tewas, keduanya melarikan diri, ada yang di Nganjuk ada juga di Lamongan. Polisi berhasil mengidentifikasi lokasinya," katanya.
Begitu mengetahui lokasi, polisi langsung melakukan penangkapan. Tapi, Agus yang akan ditangkap justru melarikan diri, polisi pun memberikan tindakan menembaknya dan mengenai kaki kanannya. Walaupun polisi sudah memberiakn tembakan peringatan tiga kali. Sedangkan, tersangka Dunung ini juga ikut ditangkap di tempat persembunyiannya di daerah Balongsari.
"Dalam catatan kepolisian, tersangka Agus pernah ditangkap dalam kasus yang sama yaitu melakukan begal motor dan perampasan tas di delapan TKP wilayah surabaya. Sedangkan tersangka ini sudah melakukan aksi perampasan sebanyak lima kali," ujar perwira tiga melati di pundak.
Menurut Rudi, setiap melakukan aksi kejahatan perampasan, kedua tersangka sebelumnya menenggak minuman keras. Setelah itu baru melakukan kejahatan. "Rata-rata hasilnya digunakan untuk pesta miras," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca Selengkapnya