Kabur usai ditahan, bule Australia pembawa ganja dibekuk lagi saat cari makan siang

Merdeka.com - Joshua James Baker (32) bule asal Australia ini ternyata bukan baru sekali datang ke Bali. Buatnya, Bali kampung halaman kedua setelah negara asalnya di Negeri Kangguru sana.

Di hadapan petugas, dia terlihat depresi dan bingung karena ditangkap dengan alasan membawa ganja.

"Dia mengaku bingung karena mau berlibur kok malah di kantor polisi. Memang di negara Australia juga Belanda ganja dilegalkan. Makanya bagi beberapa turis asal kedua negara ini kalau main ke Indonesia dan bawa ganja sangat kaget saat ditangkap," kata Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko, di Mapolda Bali, Rabu (11/10)

Lalu bagaimana kronologis pelarian dari Joshua yang memanfaatkan kelengahan dari dua orang petugas anggota Polda Bali yang menjaganya ?

Dipaparkan Sudjarwoko, berawal saat Senin (9/10) pagi, pihaknya menerima telepon dari Bea dan Cukai Ngurah Rai Bali. Seorang turis asal Australia kedapatan membawa ganja saat melalui pintu pemeriksaan penumpang.

"Bule ini berangkat dari Australia tujuan Denpasar tetapi sempat untuk transit di Bangkok. Ganja seberat 08,02 gram netto serta sebanyak 37 butir pil merek Deaspan (D) dibawa langsung dari negaranya, saat ini sudah kami amankan," bebernya.

Lanjutnya, setelah digiring ke Polda Bali dan dilakukan pemeriksaan mulai pukul 12.30 Wita dilanjutkan cek medis sampai pukul 17.00 Wita.

Saat pemeriksaan medis di RS Polri di Rihata, pihak dokter menyatakan Joshua dalam kondisi lemah dan harus dilakukan tindakan rawat inap.

Pada pukul 02.40 Wita dini Selasa (10/10), dia minta izin kepada petugas yang menjaganya untuk menuju kamar mandi.

Kelengahan dua petugas jaga yang asyik menonton TV dimanfaatkan Joshua mencoba kabur dengan menjebol ventilasi dari mamar mandi. Berhasil lolos, dia menuju ke toko sebuah toko di dekat Polda Bali dan meminta bantuan karyawan memesankan ojek online. Kepada warga yang dia minta tolong, dia mengaku jadi korban pencurian.

Saat driver ojek online datang dan mengantarkan Joshua menuju ke tempat temannya di Canggu untuk meminjam uang. Dari Canggu, Joshua naik taxi ke arah Nusa Dua.

"Selama beberapa jam kami coba lacak dan obok-obok wilayah Nusa Dua, tapi nihil. Akhirnya kami inisiatif untuk sebarkan foto wajah Joshua ke semua tempat hiburan, hotel dan bar," terangnya.

Dirinya yakin jika bule pada jam makan siang sudah tentu akan cari makanan. Diharapkan saat itulah Joshua dapat dibekuk.

"Perasaan saya, kalau bule saat jam makan siang pasti kelaparan. Makanya saya cepat sebar foto bule itu. Ternyata benar, salah seorang karyawan hotel ada yang melihat bule ini masuk ke toko mencari pengganjal perut," ungkap Sudjarwoko.

Begitu menerima laporan, buruannya hilang lagi dan dipastikan masih ada diseputaran lokasi. "Dia akhirnya kita amankan di tempatnya menginap di Seminyak Kuta."

Joshua masih menjalani rawat inap di RS Trijata dan dijaga super ketat.

"Statusnya hingga saat ini masih tangkapan belum tersangka dan belum kita lakukan proses penyidikan. Setelah gelar perkara, baru kita lakukan pembuktian untuk menetapkan sebagai tersangka," jelas dia.