Kabut Asap di Pekanbaru Masih Pekat Meski Sudah Diguyur Hujan
Merdeka.com - Hujan intensitas sedang turun selama kurang lebih 10 menit mengguyur Kota Pekanbaru Senin (12/8) pagi. Namun, kabut asap pekat menyelimuti kota Pekanbaru.
Pantauan merdeka.com, di jalanan Pekanbaru, kabut asap masih pekat sejumlah pengendara sepeda motor menggunakan masker. Bahkan, kepolisian dari Ditlantas Polda Riau membagikan masker ke pengendara.
"Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tidak merata di wilayah Pekanbaru. Sementara daerah lain juga berpotensi hujan seperti di Bengkalis, Kampar, Siak Rokan Hulu, Dumai dan Pelalawan," ujar Analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yasir.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Kenapa kabut asap bahaya untuk jantung? Dalam jangka pendek, kabut asap dapat menyebabkan hipertensi dan stroke, sedangkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plek pada pembuluh darah atau arteriosklerosis.
-
Bagaimana suasana saat kabut turun di Bukit Kanaga? Keindahan Bukit Kanaga akan semakin sempurna saat turunnya kabut tipis di pagi dan sore hari. Pemandangan sekitar akan tersamarkan menjadi putih, dan hanya menyisakan batang-batang besar pohon pinus.
Berdasarkan citra Satelit Terra dan Aqua, pukul 06.00 WIB hari ini, terdeteksi lonjakan titik panas hingga 156 titik di Riau. Titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen itu melanda 11 dari total 12 kabupaten dan kota di Riau.
"Titik panas terbanyak masih terdeteksi di Kabupaten Pelalawan yang mencapai 40 titik," ujarnya.
Selanjutnya di Rokan Hilir ada 24 titik, Indragiri Hilir 21 titik, Siak 29 titik, Indragiri Hulu 15 titik, Rokan Hulu 3 titik, Kampar 6 titik, Bengkalis 7 titik, Kuansing 2 titik, Dumai 2 titik, dan Kepulauan Meranti 7 titik. Pekanbaru menjadi satu-satunya wilayah Riau yang terbebas dari titik panas, namun imbas kabut asap lebih besar kiriman dari daerah tetangga.
Sementara itu, BMKG menyatakan dari 156 titik panas tersebut, 116 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan 70 hingga 100 persen.
Pelalawan terdeteksi 28 titik api, Rokan Hilir 15 titik, Kampar 6 titik, Rokan Hulu 1 titik, Meranti 7 titik, Bengkalis 6 titik, Kuansing 1 titik, Siak 22 titik, Indragiri Hulu 11 titik, dan Indragiri Hilir 19 titik.
Kebakaran itu juga menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru masih dalam tahap memprihatinkan dengan jarak pandang hanya berkisar 2 kilometer. Sementara itu, Kasubdit Gakum Polda Riau AKBP E Wimpiyanto mengatakan, personelnya membagikan ribuan masker ke pengendara di Pekanbaru.
"Ada 3.000 masker kita bagikan di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru ke pengendara. Ada 3 arah penegndara yang kita bagikan, arah dari Bandara SSK, arah dari jembatan Siak 4 dan arah dari jalan Gajahmada," kata Wimpi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan situs IQAir pada Minggu (13/8/2023) per pukul 06.14 WIB, kualitas udara Jakarta berada pada peringkat buruk di dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaTingkat polusi udara di Jakarta kembali berstatus tidak sehat pagi ini.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Baca SelengkapnyaDilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Jakarta kembali Diselimuti polusi udara. Kondisi ini membuat Jakarta berada pada posisi kedua sebagai kota berpolusi terburuk sedunia.
Baca Selengkapnya