Kaca mobil rombongan jurnalis dipecah saat ditinggal liputan kuliner
Merdeka.com - Rombongan jurnalis televisi yang melakukan peliputan di kota Balikpapan, Kalimantan Timur, jadi korban pencurian. Mobil yang mereka gunakan, dibobol kawanan pencuri bermodus pecah kaca. Peralatan liputan pun raib, dan kepolisian masih menyelidiki peristiwa itu.
Peristiwa itu terjadi Jumat (19/1) malam. Tiga jurnalis televisi Ahmad Agus Arifin dari ANTV, M Chairu dari Net TV, Dwi Rahmawati dari TVRI dan Misbahuddin dari Dinas Pariwisata provinsi Kalimantan Timur, melakukan peliputan kuliner kepiting di rumah makan kawasan Gunung Bakaran, Balikpapan.
Di lokasi, dua mobil diparkir di halaman parkir yang dijaga tukang parkir. Agus Arifin, sempat kembali ke mobil, mengambil tripod. Menyusul, Misbahudin juga kembali ke mobil mengambil charger ponsel.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Namun yang mengejutkan, saat Misbahuddin kembali ke mobil, dia melihat kaca mobil sudah pecah dan dia bergegas berteriak, hingga jurnalis lain yang melakukan peliputan berlarian ke parkiran.
Panik, akhirnya ketiga jurnalis dan pegawai Dinas Pariwisata bergegas melapor ke Polres Balikpapan, usai diminta pemilik warung kuliner kepiting.
Usai melapor hingga Sabtu (20/1) dini hari, para pelapor menerima bukti nomor laporan LP/81/1/2018/P.Kaltim/Res Balikpapan. Sederetan barang yang hilang pascakejadian selain perlengkapan pribadi, juga peralatan liputan baik lensa kamera, laptop hingga hardisk.
"Saat kejadian, kami sedang berada di dalam warung. Beberapa teman melakukan peliputan kepiting," kata Dwi, dalam keterangannya, Senin (22/1).
Menurut Dwi, sajian live music di rumah makan, membuat suasana sekitar tidak terawasi begitu seksama.
"Tidak ada yang mengetahui kapan kejadian itu. Karena suara live music di dalam warung sangat keras. Juru parkir mengaku tidak melihat saat kejadian," terang Dwi.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta, membenarkan peristiwa itu. "Iya, benar. Modusnya pecah kaca, kejadiannya malam," ujar Wiwin.
Wiwin memastikan, peristiwa itu masih dalam penyelidikan. "Sejumlah barang dilaporkan hilang. Kasus itu masih diselidiki, karena tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian," demikian Wiwin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Tiga Ban Mobil Pengunjung Mall di Jakpus Hilang Saat Parkir
Baca SelengkapnyaPria ini parkir di sebuah lahan. Saat mau diambil, mobilnya sudah menyaru dengan warung makan.
Baca SelengkapnyaAda mobil parkir sembarangan sampai memblokade jalan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca Selengkapnya