Kaca mobil tim investigasi Ombudsman DIY dipecah, dompet dan HP raib
Merdeka.com - Mobil Toyota Avanza berwarna hitam milik tim investigasi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY menjadi sasaran kejahatan orang tak dikenal, Rabu (5/9). Akibatnya kaca mobil di bagian tengah sebelah kanan tersebut pecah.
Kepala ORI DIY, Budhi Masthuri mengatakan kejadian pemecahan kaca tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 hingga 19.30 WIB. Saat itu mobil tengah terparkir di tepi jalan Kali Boyong.
"Saat itu tim sedang berkoordinasi dengan anggota Komunitas Perempuan Peduli Pelayanan Publik (KP4) di Candibinangun, Sleman, DIY untuk persiapan sosialisasi pada pukul 20.00 WIB," ujar Budhi saat dihubungi, Kamis (6/9).
-
Dimana letak kerusakan pintu mobil? Kabel penghubung di dalam pintu mobil bertanggung jawab untuk menggerakkan mekanisme penguncian. Jika kabel ini putus atau rusak, pintu tidak akan bisa dibuka secara manual.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mobil apa yang nabrak tembok? Adapun berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Kapan mobil nabrak tembok? 'Hasil daripada pengecekan TKP dan klarifikasi saksi-saksi bahwa kejadian diatas tanggal 21 April 2024 di MOI,' kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom saat dikonfirmasi, Selasa (23/4).
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
Budhi menerangkan saat sedang koordinasi itu, pihaknya diberitahu jika mobil milik ORI DIY yang terparkir dipecah kacanya. Saat dicek, ternyata benar kaca mobil sudah dalam keadaan pecah dan ada beberapa barang yang hilang.
"Hilang sebuah tas berisi dompet, handphone dan surat penting milik Asisten Ombudsman RI, Rully Arifah. Kemudian di dalam tas juga ada dokumen. Tetapi belum dipastikan apakah dokumen itu dokumen penting milik ORI atau bukan isi," urai Budhi.
Budhi menambahkan dugaan sementara pemecahan kaca mobil milik ORI DIY ini motifnya pencurian. Tetapi, kata Budhi bisa juga karena motif lainnya.
"Dugaan sementara adalah pencurian, karena ada barang-barang berharga di dalam mobil yang hilang. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada motif lain. Saat ini kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian," tutup Budhi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil dinas Camat Baito itu ditumpangi guru honorer Supriyani usai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Senin (28/10).
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwanya itu terjadi di Jalan Pahlawan Revolusi Rt 003/002, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis, 24 Oktober 2024 sekira pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap sosok sopir yang mengendarai mobil Toyota Fortuner pemicu kecelakaan di Tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ)
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaViral Aksi Suami Nekat Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Gara-gara Curiga Selingkuh
Baca SelengkapnyaKronologi dan penyebab kecelakaan yang dialami mobil dinas tersebut belum diketahui.
Baca Selengkapnya