Kacau, Remaja di Sidoarjo Manfaat Jalanan Sepi Saat PSBB Buat Balap Motor
Merdeka.com - Ratusan motor dan remaja terjaring oleh kepolisian Sidoarjo, Jawa Timur. Para remaja ini manfaatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Sidoarjo untuk aksi balap liar di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardi mengatakan, jalan lengang di sejumlah wilayah Kabupaten Sidoarjo dimanfaatkan untuk saling adu kecepatan motor mereka. Tentu ini membuat resah masyarakat sekitar karena sangat membahayakan keselamatan pengendara dan masyarakat.
"Pada pertengahan April 2020 lalu, sekitar 200 motor dan 300 lebih ABG terjaring Polresta Sidoarjo karena terlibat dalam aksi balap liar," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (4/5).
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kapan Pertempuran Wuhan dimulai? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa yang dilakukan polisi China? Sang polisi bahkan tak segan turun tangan mempromosikan dagangan sang penjual dengan pengeras suara. 'Enam mao per setengah kilogram,' katanya. Saat salah seorang calon pembeli melirik, sang polisi turut menggiring sosoknya ke lapak.'Silakan kalau mau lihat dulu,' ungkapnya.
Menurutnya, hal ini sungguh memprihatinkan saat pemerintahan tengah berusaha memutuskan mata rantai penyebaran virus asal Wuhan, China ini.
"Niat baik dari pemerintah yang meliburkan sekolah berkaitan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, disalahgunakan oleh para pelajar untuk melakukan aktivitas yang tidak terpuji dan memprihatinkan kondisi seperti ini," tegasnya.
Kendati demikian, Polresta Sidoarjo terus melakukan patroli, serta menyebar berbagai spanduk himbauan kamtibmas terkait larangan dilakukannya balap liar.
"Semoga dari berbagai upaya yang sudah kita lakukan, mereka dapat sadar dan tidak kembali melakukan balap liar di wilayah Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Langgar Jam Malam
Dengan adanya ini, kepolisian mulai lakukan penindakan dan penerapan sanksi kepada para pelanggar. Seperti terlihat di perbatasan wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo dengan Kota Surabaya, para petugas gabungan tak segan segan menghentikan kendaraan roda dua maupun roda empat yang masih tidak patuh dengan aturan PSBB.
Salah satunya yang masih diabaikan oleh masyarakat, adalah adanya jam malam yang berlaku mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB. Di mana rata-rata pelanggar aturan jam malam tersebut adalah pengendara usia muda.
"Mereka saat ditanya petugas tidak dapat menjelaskan alasan dan tujuan keluar malam. Selain itu mereka juga mengabaikan physical distancing yakni berboncengan tidak dalam satu keluarga, serta ada yang masih tidak bermasker," ujarnya.
"Sasaran operasi jam malam PSBB kami tidak hanya terhadap para pengendara kendaraan bermotor saja. Namun juga, personel gabungan disebar menyisir warung kopi, cafe dan tempat-tempat yang masih ada kerumunan massa," sambung Sumardji.
Tambah Sumardji, tindakan represif petugas gabungan dalam pelaksanaan PSBB dilakukan pengecekan kondisi tubuh pengendara dan juga rapid test Covid-19.
"Terkait hasil rapid test, sekitar 65 orang yang terjaring karena melanggar jam malam PSBB pada Minggu (3/5) dini hari, bahwa hasil rapid test mereka adalah negatif dari Covid-19," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren viral ini bikin jengah masyarakat, sebab dampaknya mengganggu kenyamanan publik.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaViral video memperlihatkan pocong buatan di Jalan Raya Bukit Datuk, Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKemacetan lalu lintas di Jakarta semakinbertambah parah saat anak sekolah mulai masuk usai libur panjang.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca Selengkapnya