Kadisdik Makassar Minta Maaf Bilang Kasus Perundungan Siswa SMPN 21 Hanya Konten
Merdeka.com - Kasus perundungan yang dialami seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21 Makassar menjadi panjang. Apalagi orangtua siswa yang menjadi korban perundungan melapor ke polisi karena kecewa atas pernyataan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin Mustakim yang menyebut kejadian tersebut sebagai konten.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin Mustakim menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataannya terkait video viral perundungan seorang siswa SMPN 21 oleh temannya sebagai konten. Ia mengaku ada miskomunikasi terkait pernyataannya tersebut.
"Pertama karena saya lihat ini bahwa terjadi miskomunikasi, dari kami mohon maaf pada keluarga besar orangtua siswa khususnya merasa bahwa bahasa dari saya selaku kepala dinas terkait konten ini kami luruskan. Saya mohon maaf," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/1).
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Kenapa Ketua PP Semarang minta maaf? Peristiwa itu dianggap sebagai kesalahpahaman antara Wisnu dan pengemudi mobil bernama Michael beserta istrinya itu.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
Ia menegaskan pernyataan konten tersebut keluar unsur kesengajaan. Ia menjelaskan pernyataan konten tersebut karena siswa yang merekam kejadian perundungan tersebut diunggah dan menjadi konten di media sosial (medsos).
"Akan tetapi konten yang kami maksud di sini adalah kebetulan siswa ini yang ada pada saat itu merekam dan dia yang memviralkan serta menjadikan konten di medsosnya. Tetapi anak ini tidak paham dan pada saat ini kami meminta kepada guru dan kepsek untuk menjadi pembelajaran bagi kita ke depannya," bebernya.
Muhyiddin mengatakan permasalahan perundungan di SMPN 21 Makassar tersebut sebenarnya sudah selesai dan damai di internal sekolah. Ia menjelaskan kejadian tersebut terjadi akibat saling ejek.
"Anak-anak ini saling mengejek, sehingga terjadi perkelahian antara mereka. Setelah kejadian itu, guru BK (bimbingan konseling) memanggil semuanya," ucapnya.
Sebelumnya, Sebuah video pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Makassar dikeroyok temannya viral di media sosial (medsos). Orang tua siswa yang dikeroyok pun melapor ke Kepolisian Resor Kota Besar Makassar.
Ayah korban pengeroyokan, Idris mengatakan anaknya menerima kekerasan oleh temannya di sekolahnya di SMPN 21 Makassar pada 7 Januari 2022. Kekerasan terhadap anaknya dibuktikan dengan sebuah video yang juga viral di medsos.
"Anak saya mengalami trauma pasca kejadian itu. Bahkan tidak mau lagi pergi sekolah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/7).
Idris mengatakan pihaknya sudah melaporkan tindak kekerasan terhadap anaknya ke Polrestabes Makassar pada 10 Januari 2022. Laporan pihaknya, tertuang dalam nomor surat laporan STBL/64/I/22/Polda Sulsel/Restabes Makassar.
"Sudah melapor ke polisi dan istri saya juga sudah diambil keterangannya. Kami juga sertakan rekaman video itu (pengeroyokan)," tuturnya.
Idris mengaku kekerasan terhadap anaknya sebenarnya sudah dilakukan oleh sekolah dan juga Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar. Hanya saja, saya mediasi tersebut dirinya kecewa dengan pernyataan Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin Mustakim yang menyebut perkelahian tersebut sebuah konten.
"Sangat jelas sekali putri kami mengalami kekerasan dalam video itu. Tapi Kadis Pendidikan bilang itu sebuah konten, kami sangat kecewa," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Lando KS membenarkan jika orang tua siswa SMP 21 Makassar telah melaporkan kejadian dugaan kekerasan. Lando mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang.
"Iya, sudah ditindaklanjuti soal video yang di SMP 21 itu," ujarnya singkat.
Sebelumnya, beredar video perundungan terhadap siswi yang masih berstatus pelajar SMP di Kota Makassar. Terlihat seorang siswi SMP yang mengenakan seragam pramuka dipukul temannya yang juga memakai seragam pramuka. Bukan hanya dipukul dan diseret-seret, rambut siswi tersebut juga dijambak.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Muara Enim mestinya memberikan skorsing
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaMendapat perlakuan kasar, korban menangis histeris
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Prabumulih Elman menyesalkan tindakan guru yang ingin mempermalukan siswa yang tidak berinfak.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Baca Selengkapnya