Kaki Dirantai, Mayat Pria Bertato 'Doa Ibu' Ditemukan Mengambang di Sungai
Merdeka.com - Sesosok mayat pria tidak dikenal (Mr X) ditemukan mengambang di aliran Sungai Gerguh Lau Biang, Desa Singa, Tiga Panah, Karo, Sumatera Utara (Sumut). Dia diduga korban pembunuhan karena lehernya diikat dan kakinya dirantai.
Jasad korban pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing ikan, Senin (13/7). Temuan itu dilaporkan ke perangkat Desa Singa dan diteruskan ke polisi.
Mendapat laporan, personel Polsek Tiga Panah menuju TKP. Di sana mereka menemukan mayat pria mengambang tepat di bawah jembatan, namun sulit untuk mengevakuasinya karena medan yang terjal dan curam.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Mayat korban akhirnya dievakuasi dengan bantuan personel Opsnal Polres Tanah Karo dan masyarakat sekitar. "Setelah mayat berhasil dievakuasi, selanjutnya dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk dilakukan pemeriksaan mayat," papar Kapolsek Tiga Panah AKP Ramli Simanjorang, Selasa (14/7).
Tidak ditemukan dokumen identitas ditemukan pada mayat pria itu. Ramli mengatakan, ciri-cirinya berperawakan gemuk dengan tinggi sekitar 170 Cm. "Terdapat tato pada lengan kiri dengan tulisan 'Sepanjang masa' dan pada dada kiri dengan tulisan 'Doa Ibu'," jelas Ramli.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Kabanjahe, ditemukan tanda lebam dan kaku pada mayat. Kedua kaki terikat dengan rantai besi tergembok. Lehernya terikat kuat tali rapia. Di badannya ditemukan kain sarung.
Karena korban diduga merupakan korban pembunuhan, mayatnya harus diautopsi. "Kita masih meminta keterangan dari saksi-saksi. Besok rencananya kita bawa mayat ke Medan untuk diautopsi. Perkembangan selanjutnya akan kita kabarkan," tutup Ramli.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaIdentitas mayat pria mengapung di Sungai Musi dengan kaki terikat rantai dan pemberat batubata akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca Selengkapnya