Kalemdikpol sebut polisi bermasalah hanya 0,01 persen dan itu biasa
Merdeka.com - Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol), Komjen Pol Syafruddin menegaskan, ada 425 ribu anggota Polri di Indonesia. Dari jumlah itu ditemukan ada yang bermasalah tapi tidak sampai 0,01 persen dan itu hal biasa.
"Polisi yang bermasalah itu hanya oknum. Masih ada 425 ribu anggota Polri lain. Kalau hanya 0,01 persen yang bermasalah itu biasa," kata Komjen Pol Syafruddin dengan nada agak tinggi saat ditanya wartawan usai menanam bibit pohon bersama Kapolda Sulsel, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar di halaman Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sabtu, (19/3).
Dia menegaskan, tidak ada korelasi antara polisi-polisi bermasalah seperti terjerat kasus narkoba, disersi, bunuh diri, dengan konsep pendidikan Polri. Menurutnya, konsep pendidikan sudah sangat maksimal.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Kapan Polri terima apresiasi? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana Kompol Syarif dididik? Karena sang Ibu berlatar belakang tentara, Syarif pun sudah dididik disiplin sejak belia.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
Anggota Polri yang bermasalah, kata dia, adalah tanggung jawab pimpinannya masing-masing seperti Kapolda dan Kapolres.
"Begitu polisi diwisuda lalu ditempatkan di wilayah, di tempat tugasnya, di strukturnya dia, itu tanggung jawab pimpinan. Oleh karenanya pimpinan yang harus bertanggungjawab bukan lembaga pendidikan. Di kita sendiri, sudah maksimal sampai setiap tahun dapat label ISO (The International Organization for Standardization)," tandasnya.
Menurutnya, untuk menyikapi kasus polisi-polisi bermasalah, tidak berarti harus ada materi tambahan dalam proses perekrutan anggota polri maupun di lembaga pendidikannya karena semuanya sudah lengkap.
"Pemeriksaan sudah berlapis mulai dari daerah hingga pusat. Juga ada pemeriksaan kesehatan jiwa yang di instansi lain tidak ada. Hanya ada di Polri. Jadi gilanya polisi itu setelah dinas. Gilanya bukan sebelum masuk dan itu tanggung jawab pimpinannya," kata Syafruddin.
Lebih jauh dia mengatakan, konsep pendidikan Polri sudah cukup bagus, terbuka dan tiap tahun mendapat ISO (sistem managemen mutu).
"Yang terbaru tahun lalu dapat ISO 1915. Sistem rekruitmennya terbuka, bisa disaksikan pengawas eksternal, internal. Seperti di Sekolah Polisi Negara (SPN), sekolah bintara itu sangat terbuka, hasil psikotesnya dibuka sehingga satu sama lain bisa saling tahu," katanya.
Menurutnya, di lembaga pendidikan juga demikian, dosen-dosen pengajarnya bukan hanya dari pihak internal tapi juga eksternal. Yang internal hanya 25 persen, 75 persen lainnya pengajar dari pihak eksternal Polri.
"Jadi kalau soal rekruitmen tidak ada masalah juga di lembaga pendidikannya. Saya rasa lembaga yang terstruktur dan terbuka itu Polri," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada seseorang peserta dengan nilai bagus namun gagal lulus seleksi calon taruna (catar) Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda NTT.
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan publik terhadap Polri kini berada di angka 76,4 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KPK, jumlah koruptor di Indonesia mencapai 1.300 orang dan 900 orang dari jumlah tersebut yang merupakan lulusan perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaMenurut Bambang, justru penegakan hukum baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaNamun, layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki.
Baca SelengkapnyaMeski telah bertugas selama 10 tahun, dia disorot lantaran masih tetap berpangkat AKBP.
Baca SelengkapnyaHal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan sejak 20 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di Kota Parepare.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaPublik percaya kepada 'Korps Adhyaksa' lantaran kerja-kerja yang dilakukan riil dan dapat independen
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca Selengkapnya