Kampung kurcaci Purbalingga 'bersolek' sambut libur Lebaran
Merdeka.com - Sejumlah desa wisata di Kabupaten Purbalingga sudah mulai berbenah untuk menerima kunjungan wisatawan yang diprediksi meningkat saat masa libur Lebaran. Desa wisata yang tampak gencar melakukan pembenahan fisik salah satunya Kampung Kurcaci di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja. Selain itu akses jalan ke sejumlah Desa Wisata juga ditingkatkan, salah satunya Desa Bumisari.
Sedang untuk kunjungan wisatawan, diprediksi akan mulai berdatangan ke sejumlah desa wisata pada tanggal 16 hingga 23 Juni. Puncak kunjungan wisatawan diperkirakan tanggal 17-18 Juni 2018. Diperkirakan wisatawan yang berkunjung ke desa-desa wisata di Purbalingga selama libur satu pekan lebaran bisa mencapai 400 ribu orang.
Pengelola Kampung Kurcaci, Hendy Permana mengatakan, pembenahan menyangkut penambahan rumah hobbit, rumah pohon dan tempat-tempat bersantai di bawah pohon-pohon damar. Selain itu juga dibuka wahana interaksi dengan kelinci.
-
Di mana rumah tradisional di pelosok Purbalingga? Di pelosok desa Purbalingga, tepatnya di Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, terdapat sebuah perkampungan yang memiliki banyak rumah tradisional.
-
Apa keunikan rumah tradisional di pelosok Purbalingga? Rumah itu berbentuk limasan dan memiliki bagian interior yang luas. Keunikan rumah-rumah tradisional itu mengundang minat para konten kreator.
-
Bagaimana bentuk rumah tradisional di pelosok Purbalingga? Rumah itu berbentuk limasan dan memiliki bagian interior yang luas. Keunikan rumah-rumah tradisional itu mengundang minat para konten kreator.
-
Bagaimana Kampung proklim Sukasari diolah? Kemudian, kampung ini juga secara kolektif melakukan pengolahan sampah untuk pupuk organik, didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.
-
Bagaimana pembangunan pura di kampung Bali dilakukan? Uniknya, pembangunan pura ini tidak bisa sembarang orang. Artinya, setiap tukang harus dari orang Bali dan bahkan datang jauh-jauh dari kota asal untuk proses pembangunan Pura.
-
Bagaimana suasana di Rumah Pohon Habitat? Wisatawan akan disuguhkan dengan suasana alam yang sangat asri dengan pemandangan pohon-pohon yang rindang.
Selain iu, pengunjung bisa tracking ke curug Lawang yang bisa ditempuh sekitar 15 menit. Bisa juga melakukan aktivitas outbound yang disediakan oleh pengelola atau camping
"Berdasarkan pengalaman, rata-rata wisatawan banyak berlama-lama di kampung kurcaci. Karena itu kami siapkan gasebo yang bisa tampung 8-10 orang untuk bercengkrama," kata Hendy.
Pembenahan di Kampung Kurcaci juga dilakukan untuk penataan tempat parkir kendaraan roda empat dan roda dua. Sebab, pada libur lebaran tahun lalu, jumlah kendaraan yang parkir melebihi yang diperkirakan.
Rata-rata setiap mobil yang berkunjung bisa satu hingga dua jam, bahkan ada yang sampai tiga jam. Akibatnya parkir semakin menumpuk.
"Mengantisipasi membludaknya wisatawan, maka kami siapkan parkir di sisi mesjid, dan di beberapa kantong parkir di halaman rumah milik warga," kata Hendy.
Peningkatkan infrastruktur di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari juga dikebut Pemerintah Purbalingga untuk mendukung pengembangan desa wisata. Desa Bumisari memiliki potensi wisata alam antara lain Curug (air terjun) Dhuwur, Curug Sawangan dan Curug Mangli. Sejak tahun 2017 silam, Desa Bumisari terus dikembangan sebagai dewa wisata rintisan.
"Bumisari merupakan salah satu desa wisata binaan Pemkab. Kami terus mendorong agar bisa semakin berkembang. Kalau sudah berkembang, pastinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Sebab desa ini menjadi salah satu desa miskin di Purbalingga," kata Bupati Purbalingga Tasdi, Rabu (30/5) malam.
Pemkab juga tengah melakukan pemeliharaan jalan utama Pagutan-Bumisari dengan anggaran Rp 2,3 miliar. Target penyelesaian pemeliharaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Purbalingga diharapkan selesai sebelum lebaran. Agar nantinya, akses menuju lokasi wisata Bumisari lebih mudah untuk libur lebaran.
"Jalannya nanti diperlebar jadi tujuh meter dan dioverlay. Nanti akses menuju lokasi wisata Bumisari lebih mudah," katanya.
Selain itu, pembangunan jembatan Watu Cungur di atas Sungai Lembarang yang menghubungkan Desa Bumisari dengan Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, juga tengah masuk lelang. Pemkab menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk proyek tersebut.
Jembatan itu sangat penting karena selama ini masyarakat harus menyeberang sungai tanpa jembatan. Kondisi itu sangat membahayakan jika sungai Lembarang meluap.
"Ini untuk memudahkan akses wisata juga. Sebab, kedua desa ini (Bumisari dan Cipaku) merupakan desa wisata yang sedang berkembang. Jadi terintegerasi dan menyatu dengan desa wisata lereng Gunung Slamet seperti Serang, Kutabawa dan Siwarak," terangnya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas pemuda Olah Raga dan Pariwisata Purbalingga, Prayitno mengatakan menjelang libur lebaran ini pihaknya mendorong para pengelola destinasi wisata dan pengelola desa wisata untuk menambah wahana baru atau melakukan pembenahan. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Kami terus memantau penyiapan berbagai destinasi wisata, baik yang dikelola dinas, swasta maupun pengelola desa wisata untuk memastikan pada saat libur lebaran mendatang, kata Prayitno.
Prayitno menambahkan melihat angka kunjungan wisatawan selama libur lebaran tahun 2016 dan 2017 lalu, diperkirakan wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga selama libur satu pekan lebaran bisa mencapai 400 ribu orang. Tak menutup kemungkinan akan meningkat seiring dengan wahana baru Golaga dan beberapa destinasi di kaki Gunung Slamet, serta desa-desa wisata.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer
Baca SelengkapnyaPengunjung akan disuguhkan suasana desa Sunda di zaman dahulu yang bikin betah.
Baca SelengkapnyaAda bayak tempat wisata di Purwakarta yang menarik yang bisa kamu kunjungi, mulai dari taman, gunung, hingga bukit.
Baca SelengkapnyaTungku raksasa atau yang dikenal dengan sebutan jobong dulu digunakan sebagai tempat pembakaran batu kapur.
Baca SelengkapnyaSemaking bising suaranya, semakin senang warga mendengarnya.
Baca SelengkapnyaMereka tidak menuju pusat keramaian kota, melainkan mendatangi hutan bersama keluarga untuk melakukan beberapa kegiatan.
Baca SelengkapnyaKeindahannya mencuri perhatian lantaran bebatuan raksasa berjajar dengan view Waduk Jatiluhur dan perbukitan menciptakan keindahan visual bak di dalam lukisan.
Baca SelengkapnyaWonosobo menyimpan rahasia. Salah satu desanya ternyata ada banyak rumah mewah.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaMelalui penghargaan Proklim 2023, semakin membuktikan bahwa Pemkot Bontang sangat peduli dengan lingkungan.
Baca Selengkapnya