Kapal dihantam ombak, lima nelayan tenggelam di perairan Bengkulu
Merdeka.com - Lima orang nelayan Kota Bengkulu dilaporkan tenggelam. Peristiwa itu terjadi setelah kapal ikan jenis bagan yang mereka tumpangi karam dihantam ombak akibat cuaca buruk di perairan Samudera Hindia Provinsi Bengkulu.
"Kami sudah menurunkan tim untuk mencari lima korban tenggelam," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Bengkulu, Supriono di Bengkulu. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/3).
Keterangan yang dihimpun, kapal nelayan itu tenggelam kira-kira pukul 04.00 WIB pada jarak sekitar tujuh mil dari pintu alur masuk Pelabuhan Pulau Baai. Mendapat laporan tersebut, Basarnas menurunkan kapal cepat yang berisi enam personel untuk menyisir lokasi.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
"Tim dari Polair dan Angkatan Laut juga sudah ada di lokasi, melakukan pencarian," ucapnya.
Sementara Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bengkulu, Edward, mengatakan dari data terhimpun diketahui kapal tersebut dinahkodai korban atas nama Valdi.
Sedangkan tiga dari empat anak buah kapal atas nama Ucok, Acok dan Taufik.
"Seorang anak buah kapal lainnya belum diketahui namanya," ujarnya.
Ia memperkirakan cuaca buruk yang melanda wilayah Bengkulu pada Selasa dini hari menjadi pemicu kecelakaan kapal nelayan itu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu juga telah merilis peringatan dini hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Kota Bengkulu hingga perairan Samudera Hindia yang diperkirakan terjadi hingga Rabu (8/3).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnya