Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapitra Nilai Jokowi Tak Perlu Libatkan Penegak Hukum Dalam Memilih Menteri

Kapitra Nilai Jokowi Tak Perlu Libatkan Penegak Hukum Dalam Memilih Menteri Kapitra Ampera. ©2018 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Aktivis 212 sekaligus kader PDIP, Kapitra Ampera menilai pemilihan menteri tak harus melibatkan lembaga penegak hukum. Ia beralasan keterlibatan seperti itu justru memangkas hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih 2019-2024.

"Jangan campuradukan pemilihan kabinet dengan penegakan hukum," kata Kapitra dalam diskusi 'Jokowi di Pusaran Kepentingan, Minta Ini Minta Itu, Jakarta, Selasa (8/10).

Hingga jelang habis periode pertama, dua menteri Jokowi terjerat kasus-kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan bekas Menteri Sosial Idrus Marham.

Menyikapi hal itu, menurut Kapitra merupakan pembuktian bahwa tidak cukup efektif melibatkan lembaga penegak hukum sebagai 'referensi' memilih para pembantu.

"Jadi bukan itu sebenarnya jadi barometer," tukasnya.

Pun halnya dengan kekuatan suara sipil. Kapitra mengingatkan agar Jokowi tidak terjebak dengan narasi kekuatan sipil. Baginya, presiden bekerja untuk rakyat, termasuk sipil namun tidak sebaliknya.

Ia menambahkan, jika suara-suara sipil kerap menjadi pertimbangan langkah Jokowi maka akan berdampak dengan lambatnya kinerja sebagai seorang Presiden.

Kapitra kembali mengingatkan seluruh masukan, usulan, kritik, dari masyarakat ada mekanisme konstitusinya. Sehingga, menurutnya, segala langkah itu harus ditempuh ketimbang membangun opini.

"Semua punya kepentingan, tapi kepentingan tertinggi kepentingan konstitusi, kalau berdasarkan opini presiden tidak bisa bekerja. Masukan publik ada mekanismenya, itu masuknya ke perwakilan rakyat, dia (Jokowi) menjalankan hak konstitusi," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Reaksi Jokowi Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres
VIDEO: Reaksi Jokowi Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres

Presiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres
VIDEO: Respons Kejutan Jokowi Blak-blakan Soal Putusan MK, Gibran Bisa Jadi Cawapres

Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Timnas AMIN: Secara Etik Sebaiknya Tidak Terlibat

Timnas AMIN menanggapi pernyataan Jokowi bahwa presiden bisa kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  KERAS! Jokowi Geram Disebut Lurah Ungkap Saya Presiden Indonesia!
VIDEO: KERAS! Jokowi Geram Disebut Lurah Ungkap Saya Presiden Indonesia!

Presiden Jokowi gregetan disebut dengan julukan Lurah oleh banyak politisi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya