Kapolda Jabar: Demo Mahasiswa di Bandung Ditunggangi Kelompok Anarko
Merdeka.com - Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi menyatakan aksi demonstrasi mahasiswa yang berakhir ricuh di Bandung ditunggangi kelompok bernama Anarko. Pihaknya mengaku akan lebih tegas dalam mengantisipasi kericuhan saat demo.
Hal itu disampaikannya usai meninjau aksi demonstrasi buruh di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (2/9).
"Mahasiswa enggak apa-apa, ada kelompok yang menunggangi mahasiswa, namanya Anarko. Kita semua paham, kita harus tahu. Dan saya juga harus sebutkan di mana-mana," kata Rudy.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Kika, anak dari Ersa, dan Jema, anak dari Novita, Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
Saat demonstrasi ricuh beberapa waktu lalu, polisi berdiskusi dengan mahasiswa. Hasilnya, tidak ada niatan dari kelompok mahasiswa membuat demo menjadi ricuh.
"Mahasiswa ditunggangi, ternyata setelah terpecah pecah, mereka (kelompok Anarko) enggak ada, mahasiswa kita dudukan, damai ingin bubar juga pulang," terang dia.
Dia mengungkapkan, dalam demo buruh pun, pihaknya mengidentifikasi kelompok Anarko akan ikut serta. Namun, hal itu bisa segera diatasi dengan melakukan pengamanan dan penangkapan.
"Di sini buruh juga saya kasih tahu. Mereka akan menunggangi, tadi juga di luar, kita tangkapin mereka. Dengan bajunya seragamnya yang sama seperti waktu sama mahasiswa," ucap dia.
Ribuan Buruh Demo
Ribuan buruh dari 12 serikat berunjuk rasa menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil mereformasi upah minimum yang berorientasi peningkatan kesejahteraan buruh. Selain itu, massa juga ingin Pemprov Jabar mencari solusi terhadap dampak negatif program Citarum Harum.
Pasalnya, ada sekitar 250 perusahaan terancam pindah ke kawasan Rebana (Cirebon-Majalengka-Subang). Hal ini dinilai akan memunculkan perselisihan hubungan industrial dalam hal perusahaan tutup atau relokasi karena tidak bisa mengelola limbah secara baik.
Koordinator Aliansi Buruh Jabar Ajat Sudrajat mendesak Ridwan Kamil untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja dengan peraturan dalam bidang ketenagakerjaan dengan melibatkan berbagai pihak.
"Kami juga mengingatkan kepada Gubernur Jabar agar konsnsten terhadap realisasi program Buruh Juara Lahir dan Batin. Jangan sampai hanya jadi jargon semata," tutur dia.
"Kami juga memperjuangkan penolakan rencana revisi Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan," tandas Ajat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya diberitakan, aksi pengusiran paksa pengungsi Rohingya dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus di Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Provinsi Banten (AMPB) menggelar mimbar rakyat di kampus Universitas Yuppentek Indonesia, Tangerang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Baca SelengkapnyaSebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa merusak baliho dan spanduk kampanye itu karena kecewa caleg hanya menebar janji palsu setiap 5 tahun sekali, tepatnya menjelang pemilu.
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca Selengkapnya