Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolda Jabar janji hukum berat anggota jika terlibat penembakan di Pasteur

Kapolda Jabar janji hukum berat anggota jika terlibat penembakan di Pasteur Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaku penembakan terhadap seorang perempuan bernama Hani (21) di Kota Bandung pada akhir Agustus lalu masih misterius. Pihak kepolisian mengaku akan tegas memproses hukum siapapun pelakunya.

Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan kasus itu masih didalami polrestabes Bandung. Termasuk menangani informasi bahwa pelaku diduga adalah anggota Polri.

"Masih pendalaman penyidik Polrestabes Bandung. Tidak ada lagi, misalkan itu anggota (Polri), kita tidak proses. Tidak. Justru kita akan perberat hukumannya kalau terbukti (pelaku anggota Polri)," katanya saat ditemui usai apel persiapan pengamanan Pileg dan Pilpres di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (19/9).

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema mengaku, kasus penembakan ini masih dalam proses penyidikan. Saat ini, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci terkait siapa yang terlibat dalam kasus ini.

"Tim masih melakukan langkah langkah penyelidikan penyidikan terhadap orang yang diduga sebagai pelaku. Masih dalam pemeriksaan mendalam. Jadi nanti kita lebih tahunya yang bersangkutan apa motif dan lain sebagainya sedang kita dalami dulu," jelasnya.

"Saksi masih diperiksa. Kemudian kumpulkan data datanya. nanti mengarahnya siapa pelaku. Kita tidak bisa serta merta seseorang dituduh begitu saja. Lagi lengkapi dulu hasil penyidikannya," ia melanjutkan.

Pengumpulan data pun termasuk menunggu hasil pemeriksaan Labfor Polri terkait penemuan proyektil peluru di sekitar lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil yang sedang melintas di kawasan Pasteur, Kota Bandung ditembak oleh orang tidak dikenal. Seorang penumpang perempuan terkena proyektil peluru di bagian leher.

Dari informasi yang diterima, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/8/2018) pukul 04.00 WIB. Di dalam mobil, terdapat lima penumpang dengan sopir bernama Salim (30). Awalnya, Salim yang merupakan warga Purwakarta berangkat dengan rombongan dua mobil menuju daerah Jalan Dago, Kota Bandung.

Sekitar pukul 01.00 WIB, temannya yang bernama Mahmudi (26) terlibat pertikaian dengan dua orang yang tidak dikenal di salah satu tempat hiburan. Karena menimbulkan ketidaknyamanan, keduanya dilerai oleh juru parkir.

Pada pukul 03.30 WIB, saat rombongan pulang dari kawasan Dago, di Jalan Tol Pasteur mobil Avanza, Nopol : B 1963 PZY yang dikendarainya diduga ditembak. Mobil tersebut diisi oleh Salim dan Mahmudi yang duduk di depan. Sedangkan di bagian belakang, diisi oleh tiga perempuan, yakni Bela, Mita dan Hani yang duduk di bagian paling kanan. Pecahan peluru yang ditembakan itu mengenai leher Hani.

Akibat penembakan itu, Hani mengalami pelemahan otot tangan dan kaki. Tim dokter belum bisa memastikan kelumpuhan itu bersifat permanen atau temporari.

Ia mengalami tiga luka saat datang ke RSHS. Masing-masing berada di leher bagian belakang, kanan samping dan di atas tulang belikat sebelah kanan. Proses operasi yang dilakukan dengan sayatan itu ditemukan pecahan proyektil peluru.

Diketahui, luka pasien sebesar 2 cm sementara kedalaman proyektil peluru yang menembus dari permukaan kulit sampai ke ruas tulang leher berjarak 5 cm. Pelemahan otot yang dialami pasien disebabkan pecahan peluru menghantam tulang belakang di ruang tulang ke enam. Bagian itu merupakan pusat dari sistem syaraf atau sum sum tulang belakang.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan
Penjelasan Dirpolairud Polda Sultra Atas Kasus Penembakan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan di Konawe Selatan

"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar
Kompolnas Desak Polda Sumbar Bongkar Latar Belakang AKP Dadang Iskandar

Apabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
Di Mana Kapolres Solok Selatan saat Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil?
Di Mana Kapolres Solok Selatan saat Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil?

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Penembakan Relawan Prabowo di Madura Tak Terkait Politik
Polisi Sebut Penembakan Relawan Prabowo di Madura Tak Terkait Politik

"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal
Kapolda Akui Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan karena Kontra Pengusutan Tambang Ilegal

Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
Janji Danpuspom TNI Usut Dugaan Keterlibatan Prajurit di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Karo
Janji Danpuspom TNI Usut Dugaan Keterlibatan Prajurit di Balik Pembakaran Rumah Wartawan Karo

Menurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).

Baca Selengkapnya