Kapolda Jabar minta polisi kerja luar biasa perangi terorisme
Merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan meminta anggotanya untuk bekerja luar biasa memerangi terorisme yang kini nyata ancamannya berada di tengah lingkungan masyarakat. Salah satu kerja luar biasa itu bisa ditunjukan kerja maksimal setiap harinya.
"Kerja luar biasa itu, kalau biasanya delapan jam kalau perlu 24 jam kan begitu. Kalau orang lain (libur) ya kita tidak pernah ada libur," kata Anton usai menghadiri HUT Bhayangkara ke-71 di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (10/7).
Anton beralasan mengapa mengajak anggotanya untuk sama-sama bekerja maksimal untuk menjaga situasi di wilayah hukumnya tetap kondusif. Dengan ditemukannya pelaku bom panci di Kecamatan Buah Batu Bandung bahwa memang ancaman itu bisa hadir dimana dan kapan-pun.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
Pelaku bom panci juga bukanlah yang pertama ditemukan. Sebelumnya bom tersebut juga terjadi di Lapang Pendawa, Kecamatan Cicendo Kota Bandung pada Februari 2017 lalu.
"Saya berharap dan mengajak seluruh rekan-rekan bahwa kondisi saat ini bukan kondisi biasa-biasa saja tapi sebuah kondisi luar biasa maka saya ajak rekan-rekan polisi di Jawa Barat bekerja lebih berusaha dengan cara luar biasa bukan cara biasa-biasa saja," katanya.
"Karena kalau dengan cara biasa kita tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan apalagi Jabar mau tidak mau jadi salah satu kantong tempat para teroris. Ini PR sangat berat tapi dengan dukungan komponen masyarakat serta Gubernur, TNI, dan kejaksaan kita perangi bersama terorisme," imbuh jenderal polisi bintang dua itu.
Dia mengatakan, terorisme adalah kejahatan luar biasa yang tidak bisa dibenarkan dalam pemahaman agama maupun kehidupan sosial. Terorisme bisa hadir karena membentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
"Terorisme betul sebuah kejahatan yang luar biasa tidak ada alasan apapun juga untuk terorisme dan terorisme bukan hanya perang fisik tapi juga idiologi, dan keyakinan. Untuk itu mohon dukungan dari elemen masyarakat khususnya alim ulama tokoh sesepuh untuk meyakinkan kepada masyarakat agar masyarakat tidak terbujuk bahwa itu tipu daya berkedok agama," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaAgus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca Selengkapnya