Kapolda Metro Jaya: Kejahatan Narkoba Naik 120 persen Pada Bulan April
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, tindak pidana narkoba melonjak naik dalam satu bulan terakhir. Kenaikan kejahatan tersebut meningkat sebanyak 120 persen.
"Jadi kita kan mengevaluasi setiap bulan tekait kasus, evaluasi mingguan dan bulanan. Terkait narkoba kalau kita bandingan satu bulan sebelumnya untuk narkoba kenaikan memang cukup besar ada kurang lebih 120 persen. Dalam arti cukup besar hampir semuanya terungkap," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/5).
"Kalau kita bicara narkoba kita lakukan penangkapan kemudian kita peyidikan. Dibandingkan sebulan sebelumnya memang 120 persen. Ini pengunggkapan yang selama ini April cukup tinggi," sambungnya.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Dia mengungkapkan, para pelaku narkoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk memasarkan barang haram mereka. Namun, Nana menegaskan polisi tetap siaga menindak para pelaku narkoba tersebut.
"Jadi terkait dengan pengungkapan ini, itu menunjukkan bahwa peredaran narkoba pada saat Covid cukup tinggi. Memang mereka ini memanfatakan situasi Covid ini dengan memperkirakan bahwa polisi fokus menangani pencegahan Covid. Tapi padahal ini kami terus siaga dan mengikuti perkembangan, terus menyelidiki perkembangan narkotika di wilayah hukum Polda Metro Jaya," ungkapnya.
Meski begitu, hingga kini polisi belum menemukan penyelundupan narkoba dengan kedok sembako. "Belum ditemukan dengan berkedok membawa sembako," ujarnya.
Para bandar narkoba, kata Nana, banyak memanfaatkan hotel dan apartemen baik untuk transaksi atau menggunakannya. Hal tersebut karena tempat hiburan malam yang biasanya jadi lokasi transaksi narkoba tutup.
"Saya pastikan tempat hiburan malam sudah tidak ada yang buka. Karena kami terus melakukan patroli dan karyawannya sudah dirumahkan. Jadi mereka memanfatakan apartemen, ada di hotel. Jadi mereka beberapa orang kemudian kelompok mereka kemudian pesta di apartemen dan hotel," jelasnya.
Atas peningkatan kasus ini, Nana mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam memberantas kejahatan narkoba. "Saya memohon peran serta masyarakat, misal ada kegiatan mencurigakan musik keras saya minta dilaporkan ke kami, baik ke Polres ataupun Polda atau Polsek yang tedekat pasti akan kami tangani," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya mencatat total kejahatan, pada 2023 sebanyak 52.430 kasus
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.
Baca Selengkapnya