Kapolda Papua akan Tindak Pelaku Pembakaran Rumah di Dogiyai: Kita Tidak Main-Main
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri berharap aksi pembakaran rumah warga di Kabupaten Dogiyai, tidak terulang kembali. Dia memperingatkan bakal menangkap semua pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku di negara ini.
"Ini bukti bahwa kita tidak main-main, karena ada keselamatan harta benda milik orang lain juga yang harus dilindungi Polri. Saya juga minta seluruh masyarakat tidak melakukan aksi melanggar aturan yang berlaku di negara ini," kata Mathius di Jayapura, Selasa (24/5).
Mathius mengaku telah mendengar penyebab pembakaran tersebut diduga karena penolakan atas rencana pembentukan Kodim dan Polres Dogiyai.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
“Ya, saya sudah dengar informasi itu. Makanya saya mengirim PJU Polda Papua untuk menggali sebanyak mungkin informasi yang ada di sana. Apabila ada yang terkait dengan itu, nanti kita akan dalami,” terangnya.
“Jadi, siapapun yang menyuruh pembakaran itu akan kami proses secara hukum,” timpalnya tegas.
Sebanyak 20 rumah warga di Kabupaten Dogiyai dibakar massa. Akibat peristiwa itu, ratusan wanita dan anak-anak dikabarkan sudah mengungsi di pos TNI dan Polri setempat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyebut, pascakejadian, situasi Kabupaten Dogiyai aman dan kondusif.
Aparat keamanan setempat juga masih melakukan pengamanan di tempat kejadian dan meningkatkan patroli di sekitaran kota guna mengantisipasi pembakaran susulan.
“Hari ini sebanyak 1 SSK personel Brimob dan personel Polres Nabire di kirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membackup Polres Dogiyai, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kamal.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaOPM terus melakukan teror dan propaganda. Teranyar, mereka membakar honai di belakang Koramil 1705-4/Moanemani dan menuduh TNI sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah daerah pasca-kerusuhan di Dogiyai, Papua. Pertemuan digelar di Polres Dogiya.
Baca SelengkapnyaKantor yang dibakar sudah lama tidak digunakan oleh pemda setempat.
Baca SelengkapnyaKabid Humas mengatakan menurut keterangan saksi kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca Selengkapnya