Kapolresta Kediri Perintahkan Anak Buah Berbagi kepada Fakir Miskin
Merdeka.com - Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana mengaku tidak memiliki kemewahan untuk dipamerkan kepada publik. Hal tersebut menjawab instruksi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis agar polisi tidak pamer kemewahan.
Justru Miko mengajak anggotanya berbagi kepada fakir miskin. Salah satunya jika ada tukang becak yang kelaparan maka diharapkan membelikan makanan, berdasarkan kemampuan ekonomi polisi tersebut.
Bukan isapan jempol, lelaki kelahiran 16 November 1979 ini memberi contoh yakni mengumpulkan seluruh tukang becak di Kota Kediri dan anak-anak yatim.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Wejangan apa yang diberikan Istri Kapolri? 'Hati-hati ya kalau kalian memilih calon istri. Cari yang benar-benar mengerti tugas kalian,' ujar Ny. Juliati.'Jangan pernah seenaknya saja, jadi Bhayangkara itu tidak mudah,' tekannya.
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Kenapa Kapolri tidak hadir di HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
Pemandangan ganjil itu tampak di halaman Mapolresta Kediri Jalan KDP Slamet 02 Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto pada Senin (18/11). Puluhan becak memenuhi area parkir Mapolresta yang biasanya dipenuhi kendaraan polisi.
Para tukang becak ini bukan sedang menunggu penumpang atau terkena razia polisi, mereka sedang menunggu waktu sarapan bersama polisi.
"Dari gaji yang kita peroleh dari negara itu ada kaum dhuafa dan anak yatim. Maka saya mengajak kepada anggota untuk berbagai sekemampuannya. Karena gaji anggota Polri masing-masing berbeda," kata Miko Indrayana kepada merdeka.com, Selasa (19/11).
Miko sengaja mengundang mereka sarapan bersama anggota polisi untuk membangun kedekatan institusinya dengan masyarakat.
Tidak hanya itu, Miko juga meminta masyarakat, utamanya tukang becak, agar tidak segan meminta makan kepada anggota polisi yang dijumpai di jalan.
"Jika bapak-bapak belum makan, minta pada anggota polisi yang ditemui di jalan," tandasnya.
Miko memastikan anak buahnya akan memberi bantuan kepada tukang becak yang meminta makan. Bahkan instruksi tersebut telah disampaikan kepada seluruh anggota Polresta Kediri dalam apel pagi.
Upaya Kapolresta Kediri untuk membangun kedekatan anggota dengan masyarakat ini patut diapresiasi. Dia berharap wajah polisi tidak lagi menakutkan bagi masyarakat.
"Terkait imbauan Kapolri, kemarin disampaikan bahwa kita harus hidup sederhana. Sesuaikan dengan apa yang kita terima. Kalau saya pribadi apa yang disampaikan beliau cukup bagus. Kita ndak usah melihat ke atas, kita harus melihat ke bawah karena banyak yang masih kekurangan," imbau Miko kepada anggotanya.
Hal senada diungkapkan Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton. Dia juga mengajak anggotanya agar tidak bergaya hidup mewah dan pamer kekayaan.
Hal ini sesuai Surat Telegram Mabes Polri menerbitkan Nomor : ST/30/XI/HUM.3.4./2019/DIVPROPAM tertanggal 15 November 2019 yang berisi peraturan disiplin anggota Polri, kode etik profesi Polri dan kepemilikan barang mewah oleh pegawai negeri di Polri. Surat telegram itu ditandatangani oleh Kadivpropam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
"Pada prinsipnya sama kita ikuti instruksi dari Pak Kapolri dan kita sosialisasikan kepada seluruh jajaran. Hidup sederhana tidak bergaya hidup mewah dan itu akan kita laksanakan," kata Roni Faisal.
Berikut isi dari Surat Telegram Nomor: ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVPROPAM.
1. Tidak menunjukkan, memakai, memamerkan barang-barang mewah dalam kehidupan sehari-hari baik dalam interaksi sosial di kedinasan maupun di area publik.
2. Senantiasa menjaga diri, menempatkan diri pola hidup sederhana di lingkungan institusi Polri maupun kehidupan bermasyarakat.
3. Tidak mengunggah foto atau video pada medsos yang menunjukkan gaya hidup yang hedonis karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
4. Menyesuaikan norma hukum, kepatutan, kepantasan, dengan kondisi lingkungan tempat tinggal.
5. Menggunakan atribut Polri yang sesuai dengan pembagian untuk penyamarataan.
6. Pimpinan kasatwil, perwira dapat memberikan contoh perilaku dan sikap yang baik, tidak memperlihatkan gaya hidup yang hedonis terutama Bhayangkari dan keluarga besar Polri.
7. Dikenakan sanksi yang tegas bagi anggota Polri yang melanggar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tegasnya Kapolri larang anak buahnya pamer kekayaan
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaWali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak ada paksaan bagi para wali murid membeli seragam sekolah untuk anak-anaknya melalui koperasi sekolah.
Baca SelengkapnyaSosok anggota Polda Banten yang sukses bikin kagum Brigjen M Sabilul Alif.
Baca SelengkapnyaTak terkira, Kapolres seketika memberi uang secara cuma-cuma.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak mantan Kapolri peraih Adhi Makayasa mengaku tidak mendapatkan privilege dari ayahnya saat pendidikan.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dengan sosok Bripka Eko, sang jenderal pun membagikan pesan mendalam.
Baca SelengkapnyaKisah Irjen (Purn) Fakhrizal ketika bertugas di kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca Selengkapnya