Kapolri: Jika Arus Balik Terlalu Padat, One Way Bisa Sampai Semanggi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal memberlakukan sistem One Way, hingga sampai Jalur Semanggi, Jakarta. Hal ini dilakukan apabila terjadi kepadatan kendaraan atau kemacetan pada saat arus balik Jakarta.
"Kita terus mengikuti perkembangan arus yang ada perkembangan perkembangan penarikan kepala one way dari Kalikangkung dan ekornya," kata Sigit kepada wartawan di Pospam Km 3+500, Jumat (6/5).
"Apabila arus baliknya padat akan ditarik ke KM 3.500 atau GT Halim, kalau dalam perkembangan kepadatan mau diurai maka akan kami tarik ekor One Way di gerbang Tol Semanggi," sambungnya.
-
Bagaimana Listyo Sigit jamin keamanan selama mudik? 'Sehingga masyarakat yang mungkin merasakan adanya gangguan-gangguan terhadap masalah keamanan bisa segera melapor,' kata Kapolri.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Bagaimana Korlantas Polri siapkan mudik 2024? Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.
Ia menjelaskan, salah satu alasan dilakukannya sistem satu arah (one way) karena adanya peningkatan kendaraan. Kebijakan ini sendiri diberlakukan sejak pukul 14.00 Wib.
"Kita lihat dari mulai KM 70 ke KM 47 diberlakukan One Way kemudian 47 sampai 28 diberlakukan Contraflow kita lihat seluruh perjalanan lancar dan kenapa dri pukul 14.00 Wib, dilaksanakan One Way karena dari parameter dan indikator yg ada angka kepadatan sudah mulai meningkat di atas 3.700 bahkan 2 jam di atas 5.000 maka One Way terus dilakukan," jelasnya.
"Dan tadi malam sudah dilaksanakan kegiatan One Way mulai dari Palimanan sampai Cikampek dan terus dilanjutkan," sambungnya.
Lalu, untuk masyarakat yang terimbas sistem tersebut atau yang mengarah ke Bandung dan Jawa Tengah, sudah disiapkan jalur alternatif lain.
"Jadi beberapa rekayasa One Way atur Contraflow, lewat jalur arteri terhadap masyarakat yang mengarah ke Bandung, Jateng, kami siapkan jalur alternatif untuk kurangi risiko kepadatan kurangi crossing," ungkapnya.
"Data yang ada sampai saat ini kurang lebih ada 549.000 kendaraan yang melintas ke Jakarta. Jadi masih ada 1,7 juta lewat tol dan kurang lebih 480.483 lewat arteri," tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya kebijakan tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar. Terlebih, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang baik.
"Jadi peningkatan arus terus terjadi. Seluruh anggota akan bersiap di lapangan dan lakukan evaluasi. Sehingga, proses arus balik yang berjalan bisa aman dan lancar. Kami akan berikan pelayanan maksimal dalam pelayanan arus balik," tutupnya.
Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan sistem One Way dari Tol Kalikangkung (KM 414) hingga Tol Cikampek (KM 47). Kebijakan ini akan dilakukan pada pukul 14.00 Wib.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk pun mendukung dengan adanya kebijakan tersebut, untuk mendukung pelayanan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru meminta kepada para pengguna jalan dari arah Jakarta, yang menuju Bandung dan Semarang untuk mengantisipasi one way dengan merencanakan rute perjalanan ke Semarang dan Bandung, melalui jalan non tol.
"Untuk mengantisipasi pemberlakuan one way, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang menuju arah timur, serta mengimbau pengguna jalan untuk menggunakan sejumlah rute alternatif perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang," kata Heru dalam keterangannya, Jumat (6/5).
Berikut rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung dan Semarang :
Arah Bandung
Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Ciawi Km 45 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cisarua, Cipanas, Cianjur, Sukaluyu, Cipatat hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 2: Melalui Jalan Tol Jagorawi, lalu keluar melalui GT Cibubur Km 13 arah Puncak, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Cileungsi, Jonggol, Cianjur hingga masuk ke GT Padalarang Km 120 Jalan Tol Padaleunyi menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 3: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, Wanayasa, Lembang hingga Bandung dan sekitarnya.
Alternatif 4: Melalui jalan non tol Kalimalang, Kedung Waringin, Karawang, Purwakarta, hingga masuk ke GT Sadang Km 76 Jalan Tol Cipularang menuju arah Bandung dan sekitarnya.
Arah Semarang
Alternatif 1: Melalui Jalan Tol Dalam Kota, lalu keluar melalui Cawang / Halim Km 2 arah Cawang, yang dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui MT Haryono, Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya
Alternatif 2: Melalui Jalan Tol JORR Seksi E, lalu keluar melalui Pd. Kelapa / Kranji Km 47 baik arah Cakung maupun arah Jati Asih, dilanjutkan melalui perjalanan non tol melalui Kalimalang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, Brebes, Kendal hingga Semarang dan sekitarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca Selengkapnya"Kita imbau juga kepada para pemudik yang mengikuti one way untuk tidak euforia, kecepatan tetap dijaga," kata Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan
Baca SelengkapnyaSebanyak 155 ribu personel gabungan TNI, Polri dan stakeholder terkait
Baca SelengkapnyaJasa Marga memberikan perhatian penuh bagi pengguna tol Trans Jawa.
Baca SelengkapnyaMengantisipasi lonjakan pemudik, beberapa ruas tol trans Jawa menerapkan sistem satu arah, jalur pasang surut atau contra flow, hingga ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema one way terkait arus balik libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik padat pemudik
Baca SelengkapnyaPolri akan menggelar Operasi Ketupat 2024 untuk mengatur arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaTol tersebut diharapkan mengurai kemacetan di musim mudik lebaran
Baca SelengkapnyaEddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.
Baca SelengkapnyaPolda Banten akan menyiapkan jalur Cikuasa atas dan Cikuasa bawah kota Cilegon untuk digunakan oleh pemudik
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya mempersiapkan beberapa langkah untuk mencegah kemacetan kendaraan yang akan menuju Jakarta dan sekitarnya saat arus balik.
Baca Selengkapnya