Kontak Bahrum Naim, pelaku bom gereja Medan tak punya jaringan
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan, pelaku bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Ivan Armadi Hasugian (18), tidak terkait dengan jaringan manapun. Namun menurut Jenderal Tito, Ivan berhubungan langsung dengan Bahrun Naim, tokoh Islamic State Irak and Syria (ISIS) di Asia Tenggara.
"Dia adalah tipologi self radicalization. Belum tergabung dengan network atau jaringan di indonesia. Namun dia memiliki kontak langsung dengan Bahrum Naim yang ada di Syiria," kata Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Senin (5/9).
Dia mengatakan, peristiwa bom di Medan itu merupakan fenomena baru dalam gerakan terorisme karena merekrut pelaku bom di bawah umur 18 tahun. Kemudian diajari merakit bom dan melakukan operasi sendiri.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Dimana Tirto diasingkan? Ia diasingkan ke Teluk Betung, Lampung, selama dua bulan lamanya.
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Apa yang dilakukan Tiko? Tiko juga terlihat menenangkan dan mengusap punggung sang istri yang pada saat itu sedang menangis.
-
Siapa yang memimpin Operasi Naga? Artinya Benny yang masih berpangkat kapten akan memimpin operasi tersebut.
Tito menyebut operasi itu adalah 'lone wolf'. Namun melakukan kontak langsung dengan Bahrun Naim.
"Ini pola 'lone wolf', Ivan merupakan 'self radikalisation' tidak terkait jaringan apapun namun punya kontak langsung dengan Bahrun Naim," ujar dia.
Sebelumnya, IAH diamankan di Gereja Stasi Santo Yosep, Jl Dr Mansyur Medan, pada Minggu (28/8) pagi. Pemuda yang bulan Oktober nanti berusia 18 tahun ini diringkus jemaat saat menyerang pastor dengan pisau, IAH pun diduga ingin meledakkan bom yang dibawanya.
IAH menyamar sebagai jemaat dengan duduk mengikuti misa sekitar pukul 08.00 WIB, lalu menyerang Pastor Albert Pandiangan (60) ketika hendak memberikan khutbah, korban mengalami luka ringan di bagian tangan karena tusukan pisau.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun, bom dilempar saat azan salat subuh.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaPelaku mengincar korban bernama I Putu Oka Partama alias Yudik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPramono Anung menyayangkan teror bom di rumah bakal calon gubernur Aceh Bustami Hamzah di Gampong Pineung, Banda Aceh.
Baca Selengkapnya