Kapolri tegaskan tak semua pengikut Din Minimi bisa diberi amnesti
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan bahwa anggota Din Minimi yang bisa diberikan amnesti atau pengampunan hanyalah mereka yang terkait kasus politik saja. Untuk mereka yang terlibat kasus kriminal tak bisa diberikan pembebasan tanpa syarat.
"Yang bisa dikenakan amnesti adalah pelaku untuk pidana yang berkaitan dengan sengketa politik. Apakah mereka termasuk perjuangannya dengan pemerintah pusat persengketaan politik," kata Badrodin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).
Badrodin mengungkapkan sudah pernah membahas soal amnesti ini dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Waktu itu dilaporkan ada 120 orang sempalan GAM di bawah komando Din Minimi.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Kita menelusuri data tersebut memang 40 kombatan, 40 intelijen, 40 pendukung. Setelah kita lakukan verifikasi apakah mereka betul-betul anggota GAM. Tidak seluruhnya anggota GAM kami harus klarifikasi," tuturnya.
Menurut Badrodin, pihaknya akan memilah mereka berdasarkan kategori mana yang GAM, pernah terlibat pidana, dan mana yang pendukung biasa. Setelah itu memberikan laporan kepada Presiden Jokowi dan membiarkan presiden menilai.
"Hasil verifikasi sudah kami laporkan ke bapak presiden. Sehingga bapak presiden bisa memberikan amnesti yang mana," ujarnya.
Namun Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil mengingatkan bahwa pada April 2015 yang lalu, saat kunjungan Komisi I dan III DPR ke Aceh disepakati bahwa kelompok Din Minimi melakukan tindak pidana.
"Ketika rapat dengan Kapolda dan Pangdam kesimpulan waktu itu kelompok bersenjata Din Minimi itu kriminal itu catatan kita," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBahlil Usul Jokowi jadi Penasihat Khusus Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaAndi Gani memastikan Jokowi tak ikut campur dalam kisruh internal Kadin.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden.
Baca Selengkapnya"Pernyataan Pak Jokowi itu, memang blunder. Menurut kita kepala negara tidak seharusnya menyatakan seperti itu," kata Ketua TKD AMIN, Rahmat
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia juga menyoroti pernyataan Jokowi terhadap putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang melaju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya