Karena pariwisata, ekonomi Banyuwangi melesat
Merdeka.com - Pilihan Kabupaten Banyuwangi menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sangat tepat. Sebab, perekonomian kabupaten di Jawa Timur ini makin melesat. Pertumbuhannya berada di level 5,6 persen.
Pertumbuhan tersebut unggul dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,53 persen dan unggul 0,15 persen dari Jawa Timur.
"Rapor pariwisata Banyuwangi saat ini sangat positif. Dan ini buah kerja bersama dari semua elemen di Banyuwangi. Dalam beberapa tahun terakhir, kami sangat fokus mendorong sektor pariwisata. Hasil positif yang didapat pun sangat luar biasa," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (21/10).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
Semakin kuatnya sektor pariwisata, membuat Banyuwangi benar-benar berubah. Pengangguran terbuka adalah contohnya. Jumlah pengangguran terbuka turun 50 persen. Tingkat pengangguran berada di angka 3,07 persen. Padahal, direntang 2010-an, angka pengangguran terbuka masih ada di angka 6 persen. Bagaimana kemiskinan? Problem ini ada di angka 8,64 persen, padahal 8 tahun lalu 20,09 persen.
"Kami benar-benar mendapatkan manfaat dari ini semua. Ada banyak problem yang teratasi. Apa yang kami usahakan ini bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat. Kami serius membangun pariwisata ini, sebab potensi jangka panjangnya akan semakin bagus," ujar Anas.
Ekonomi Banyuwangi melesat gara-gara pariwisata ©2018 Merdeka.com
Catatan positif pun terus berlanjut. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi naik 115,4 persen. Angka riilnya saat ini ada di Rp69,9 Triliun. Kenaikan juga dialami pendapatan perkapitanya. Angkanya ada Rp43,65 Juta pada 2018, padahal 2010 masih Rp20,8 Juta. Perkapita ini naik 109 persen. "Dari pariwisata ini bisa menarik sektor lain untuk maju. Sebab, kuncinya tetap pergerakan wisatawan," tegasnya lagi.
Menjadi pemicu pertumbuhan perekonomian, pergerakan wisatawan milik Banyuwangi tinggi. Jumlah arus masuk wisman tumbuh 691 persen dan ada di level 98.970 orang. Padahal, pada 2010 angkanya hanya 12.500 orang. Untuk arus wisnus tumbuh 10.639 persen atau 4,83 Juta orang di 2018. Jalur udara pun tumbuh 4.144 persen dan berada di angka 332.550 orang. Padahal, 2010 angka penumpang berada di 7.835 orang.
Tingginya angka kunjungan wisatawan tentu menjadi berkah. Sebab, para wisatawan ini mengeluarkan uangnya untuk menikmati berbagai fasilitas di Banyuwangi. Rata-rata wisman memiliki kemampuan spending hingga Rp2,7 Juta per trip. Sedangkan Wisnus rata-rata spendingnya sekitar Rp1,543 Juta. Spending para wisatawan ini pun menghadirkan perputaran sekitar Rp7,7 Triliun per tahun.
"Perputaran uang di Banyuwangi saat ini sangat menjanjikan. Lagi-lagi yang menikmati hasil secara langsung adalah masyarakat. Banyuwangi ini bisa digunakan model bagaimana membangun pariwisata yang ideal. Mereka berhasil mengatasi berbagai problem yang muncul sebelumnya," terang Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata RI Ni Wayan Giri Adnyani.
Ekonomi Banyuwangi melesat gara-gara pariwisata ©2018 Merdeka.com
Tumbuh dengan postur besar, pariwisata sudah menjadi penyumbang terbesar PDRB dalam tiga tahun terakhir. Rata-rata pariwisata memberikan kontribusi sebesar 10,3 persen.
Pada 2016, kontribusi pariwisata terhadap PDRB sebesar 9,5 persen dari Rp66,3 Triliun. Angka fantastis sebesar 11,07 persen dari Rp60,18 Triliun pun dibukukan pada 2015. Presentasi ini jadi donatur terbesar pariwisata dalam 6 tahun terakhir.
"Kalau pariwisata maju, otomatis semua akan mengikuti. Porsi sumbangsihnya terhadap daerah juga akan positif," ujar Giri Adnyani.
PAD sebesar Rp37 Miliar menjadi target The Sun Rise of Java pada 2018. Angka ini naik Rp15 Miliar dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 22 Miliar. Optimisme ini tidak lepas dari potensi 89 hotel, 9 hotel bintang (3 dan 4), 485 homestay, dan 750 rumah makan. Banyuwangi ini juga memiliki 58 destinasi wisata plus 68 travel agent.
"Target jelas dimiliki Banyuwangi setiap tahunnya. Sebab, semuanya sangat mendukung. Apa yang telah mereka usahakan kini memberikan feedback sangat bagus," tutupnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSementara, pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II tahun 2023 ini juga lebih baik dari triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara komulatif pada triwulan III tahun 2023 mencapai 5,07%.
Baca SelengkapnyaHal itu terlihat dari data Badan Pusat Statistik Jateng yang dirilis pada 17 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng turut mendorong sertifikasi halal bagi pemilik UMKM.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPenerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK).
Baca Selengkapnya