Kasus Mafia Karantina, KKP Bandara Soetta Hanya Pastikan Kesehatan Penumpang
Merdeka.com - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Darmawali Handoko angkat bicara soal kasus mafia karantina. Dia menyatakan, pihaknya hanya memastikan kesehatan penumpang internasional yang baru tiba, termasuk 8 pelaku perjalanan dari India yang lolos dari kewajiban karantina.
Darmawali menyatakan petugas KKP menjadi pihak pertama yang dilalui setiap penumpang penerbangan internasional setibanya di terminal Bandara Soetta. Dia mengklaim mereka telah menjalankan protap dalam memastikan penumpang penerbangan internasional tiba dalam keadaan sehat.
"Seluruh yang dari luar negeri mengikuti aturannya yaitu QIC quarantine, imigration dan custom (bea cukai)," jelas Darmawali dikonfirmasi, Kamis (29/4).
-
Dimana pusat karantina haji pertama di Indonesia? Pusat Karantina Haji Pertama Mengutip situs Kemenag RI, pusat karantina haji pertama di Indonesia ada dua, yakni di Pulau Rubiah, Provinsi Aceh, dan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan penumpang? KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Bagaimana TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta dikawal selama uji coba? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Dimana karantina haji dilakukan di tahun 1911? Di tahun 1911, jemaah haji yang akan masuk Jakarta dikarantina terlebih dahulu di sebuah pulau kawasan Pulau Seribu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Petugas KKP berkewajiban memastikan kondisi kesehatan penumpang, termasuk mengecek ulang kondisinya saat tiba di bandara.
"Pada waktu turun dari pesawat kita harus memastikan kondisi kesehatan (penumpang). Dia mengisi EHC, kemudian kita periksa bagaimana PCR-nya. Semua yang dari luar negeri PCR-nya harus valid. Valid itu maksudnya negatif 3x24 jam sebelum berangkat. Kemudian kita lihat ada enggak panas (tubuhnya) kita lewati termal scanner, kemudian ada gejala ganda atau tidak," jelasnya.
Jika penumpang tidak ditemukan gejala ganda dengan suhu tubuh normal dan tes PCR-nya valid. Maka penumpang dinyatakan clear, dan selanjutnya kata Darmawali mengikuti pemeriksaan di konter keimigrasian.
"Ada gejala ganda enggak, kalau ada gejala ganda kita investigasi lebih lanjut, kalau dia parah kita langsung rujuk ke RS. Tapi ini clear, aman. Berarti dia bisa ke Imigrasi. Dari Imigrasi dia diperiksa semuanya tanda paspor semua, sudah clear kemudian dia ambil barang. Sudah selesai tahap I," tegas dia.
Dari prosedur yang dijalankan itu, Darmawali memastikan, lolosnya 8 penumpang penerbangan internasional terhadap kewajiban karantina di luar protap KKP dalam memeriksa kesehatan penumpang.
"Kekarantinaan itu memastikan itu dulu (tahap 1). Kemudian kita serahkan (penumpang) untuk dibawa ke hotel, di hotel baru dikarantina lagi. Kata Pak Yusri (Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro) di situ kan terjadi (meloloskan)," ucap dia.
"Jadi tugas KKP hanya proses kesehatannya, menilai apakah dia layak dimasukkan atau enggak, atau masuk rumah sakit atau dipisahkan dari yang lain. Nanti di sana ada timnya lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya dan Polres Kota Bandara Soetta, menetapkan 11 orang tersangka dan dua orang DPO diduga terlibat mafia kekarantinaan kesehatan dan wabah penyakit.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan tersebut berada di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSurat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan SatuSehat Health Pass pada Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca Selengkapnya