Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kasus Marsinah belum terungkap, militer jangan jadi presiden'

'Kasus Marsinah belum terungkap, militer jangan jadi presiden' Aksi Lilin 20 Tahun Marsinah. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti tidak setuju kalau presiden Indonesia mendatang kembali dari kalangan militer. Dia meyakini jika negara dipimpin oleh militer, kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu tidak akan terungkap.

"Contoh kasus Marsinah yang hingga kini tidak pernah terungkap. Marsinah itu diduga dibunuh militer," ujar Poengky usai diskusi di kantor YLBHI, Jumat (9/5).

Selain itu, jika militer menjadi presiden, kondisi tersebut akan berbahaya bagi kaum buruh. "Meskipun dia pensiunan, otak militernya masih jalan. Masyarakat itu sebetulnya yang memimpin bangsa. Jadi lebih baik presiden mendatang sipil profesional," tuturnya.

Marsinah adalah salah seorang karyawati PT Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.

3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.

4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.

Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.

Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.

Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993. Di tubuhnya ditemukan sejumlah luka akibat penganiayaan.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Kelelahan 2 Hari Jaga TPS, Linmas di Malang Meninggal di Atas Motor Saat akan Berangkat Kerja
Diduga Kelelahan 2 Hari Jaga TPS, Linmas di Malang Meninggal di Atas Motor Saat akan Berangkat Kerja

Dokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung

Baca Selengkapnya
Penjelasan Paspampres soal Video Viral Marhan Harahap Meninggal saat Mau ke Masjid Ada Jokowi
Penjelasan Paspampres soal Video Viral Marhan Harahap Meninggal saat Mau ke Masjid Ada Jokowi

Siang itu Marhan Harahap hendak pergi ke Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan Salat Jumat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Pria Meninggal Mau Salat di Masjid Ada Jokowi, Hoaks Dihalangi Paspampres
VIDEO: Viral Pria Meninggal Mau Salat di Masjid Ada Jokowi, Hoaks Dihalangi Paspampres

Warga Labuanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai ditahan perempuan diduga petugas keamanan

Baca Selengkapnya
Fakta Lengkap Meninggalnya Marhan Harahap saat Datangi Masjid Ada Jokowi, Sempat Jatuh Depan Aparat
Fakta Lengkap Meninggalnya Marhan Harahap saat Datangi Masjid Ada Jokowi, Sempat Jatuh Depan Aparat

Ini penjelasan Paspampres terkait meninggalnya Marhan Harahap saat datangi Masjid saat kunjungan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres
TNI Ungkap Hasil Autopsi: Ada Benturan Benda Keras di Leher Imam Masykur Korban Penganiayaan Paspampres

TNI mengungkapkan hasil autopsi Imam Masykur korban penganiayaan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan dua prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Gembong PKI Kebal Peluru Tak Mempan Ditembak, Ternyata Jimatnya Ditaruh di Sini
Gembong PKI Kebal Peluru Tak Mempan Ditembak, Ternyata Jimatnya Ditaruh di Sini

Seorang perwira militer Australia kaget setengah mati lihat seorang tahanan PKI berkali-kali ditembak tak mempan oleh TNI.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Tewasnya Pendukung Prabowo Harun Al Rasyid, Begini Duduk Perkara Kasusnya
Anies Sindir Tewasnya Pendukung Prabowo Harun Al Rasyid, Begini Duduk Perkara Kasusnya

Harun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Detik-Detik Marissa Haque Meninggal Dunia di Kamar Tidur dan Sosok Terakhir di Sampingnya
Keluarga Ungkap Detik-Detik Marissa Haque Meninggal Dunia di Kamar Tidur dan Sosok Terakhir di Sampingnya

Soraya juga membantah kabar mendiang kakaknya sempat sesak napas.

Baca Selengkapnya
Ungkit Kasus KM 50 & Tragedi Kanjuruhan, Anies Menerobos ke Area Paling Rawan
Ungkit Kasus KM 50 & Tragedi Kanjuruhan, Anies Menerobos ke Area Paling Rawan

Anies Rasyid Baswedan mengungkit sejumlah kasus kekerasan hingga hilangnya nyawa yang belum terselesaikan atau belum memenuhi rasa keadilan.

Baca Selengkapnya
Alasan Oditur Tuntut Hukuman Mati ke Paspampres Bunuh Imam Masykur: Perbuatan Terdakwa Sadis
Alasan Oditur Tuntut Hukuman Mati ke Paspampres Bunuh Imam Masykur: Perbuatan Terdakwa Sadis

Praka RM Cs diyakini terbukti melanggar pasal Pasal 340 KUHP Jo Pasal 50 ayat 1 ke 1 KUHP dan Pasal 328 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1.

Baca Selengkapnya
Ahli Waris Ketua KPPS di Malaka Tengah NTT Meninggal Usai Kawal Pemilu Dapat Santunan Rp46 Juta
Ahli Waris Ketua KPPS di Malaka Tengah NTT Meninggal Usai Kawal Pemilu Dapat Santunan Rp46 Juta

Tiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
25 Tahun Tragedi Trisakti
25 Tahun Tragedi Trisakti

Lembar kelam pelanggaran HAM yang tak kunjung menemukan titik cerah. Begini ceritanya!

Baca Selengkapnya