Kasus Penculikan Bayi di Makassar Ternyata Rekayasa, Libatkan Istri Polisi
Merdeka.com - Fitri (22) dan Ilham (21), warga Makassar diringkus polisi gabungan Resmob Polres Bone dan Resmob Polda Sulsel, Jumat (21/12) dini hari di salah satu indekos, Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai. Keduanya adalah pelaku penculikan bayi laki-laki usia 11 hari di Kabupaten Bone, Kamis (20/12), yang ternyata rekayasa.
Kapolres Bone AKBP M Kadarislam Kasim yang dikonfirmasi menjelaskan, dua pelaku yakni Fitri dan Ilham adalah pasangan kekasih dan bayi yang seolah-olah diculiknya itu ternyata hasil hubungan gelap keduanya. Mereka membuat rekayasa penculikan itu kerjasama dengan Anugrah Nurika (29).
Anugrah Nurika ini adalah istri dari Brigpol Rasyid (37), anggota Brimob Batalyon C Bone yang mengambil bayi pasangan kekasih itu dan mengakui seolah-olah bayinya tanpa sepengetahuan suaminya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
"Jadi sebelumnya Anugrah Nurika istri polisi ini keguguran di RS Khadijah Makassar di usia kandungan sudah sembilan bulan. Dia tidak berani sampaikan kondisi itu ke suaminya karena suaminya inginkan sekali anak itu. Akhirnya tanpa pikir panjang, Anugrah ini mencari bayi yang bisa diadopsi di media sosial. Dia dapatlah informasi kalau ada anak yang bisa diadopsi untuk mengelabui suaminya," kata Kadarislam.
Selanjutnya, Anugrah berkomunikasi dengan Fitri yang menawarkan bayinya di media sosial itu. Terjadi kesepakatan, Anugerah siap bayar biaya persalinan Fitri dan lainnya sebesar Rp 8 juta dan bayi itu kemudian diboyong ke Bone.
"Lalu orang tua kandung bayi itu bermaksud melihat kondisi bayinya di Bone sekaligus mengambil sisa uang yang belum dibayarkan. Entah bagaimana kesepakatan antara Anugrah dan pasangan itu mengenai kelanjutan posisi bayi tersebut, yang jelas pasangan itu datang ke Bone ambil bayinya sekaligus sisa uang. Agar tidak ketahuan suaminya, Anugrah dan pasangan ini pun membuat rekayasa seolah bayi itu diculik," jelas AKBP Kadarislam.
Penyidik hingga kini masih mendalami lebih jauh terkait kasus penculikan rekayasa itu, termasuk mencari tahu adanya kemungkinan orang lain terlibat selain dari pasangan kekasih dan istri polisi itu.
"Anugrah istri polisi ini akan dijerat perbuatan laporan palsu sementara Fitri dan Ilham terkait penjualan anak. Fitri dan Ilham setelah ditangkap subuh tadi di Makassar, masih ada di Makassar. Kami dari Polres Bone menunggu perintah apakah kasus ini ditangani Polda atau Polres karena kejadian penjualan bayinya itu terjadi di Makassar. Rekayasa penculikannya yang di Bone," kata Kadarislam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah menyetubuhi korban, MY kabur ke Jakarta. Dia akhirnya tertangkap satu tahun berselang.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku melakukan kekerasan kepada bayi 7 bulan itu karena gemas.
Baca Selengkapnya