Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Penganiayaan Pelayan kafe, Pengusaha Travel di Riau Laporkan Balik ke Polisi

Kasus Penganiayaan Pelayan kafe, Pengusaha Travel di Riau Laporkan Balik ke Polisi Dugaan penganiayaan pelayan kafe di Pekanbaru. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengusaha travel umrah di Riau, Muhammad Dawood mengaku penganiayaan yang dilakukan terhadap karyawan kelab Angel’s Wing atau Kafe Karambia lantaran sebelumnya dia mendapat umpatan. Hal tersebut diungkapkan dalam video klarifikasinya yang diunggah di sosial media.

Dalam video berdurasi 56.02 menit itu, Muhammad Dawood menyampaikan klarifikasi terkait video CCTV saat kejadian yang sempat viral.

Di rekaman CCTV, terlihat seorang pria mendatangi meja di depannya, dan menampar seseorang yang diketahui adalah Jevi Martin (18), pelayan kelab malam Angel’s Wing, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Peristiwa penamparan itu berujung pelaporan ke Polresta Pekanbaru. Jevi Martin didampingi kuasa hukum Taufik Tanjung, melaporkan Muhammad Dawood dengan tuduhan dugaan tindak pidana penamparan, pengeroyokan sesuai Pasal 170 KUHPidana.

Muhammad Dawood sebagai pihak terlapor tidak terima atas pelaporan tersebut. Pengusaha travel umrah ini lalu melapor balik pihak pihak yang sudah melaporkan dirinya, termasuk manajer dan pemilik kafe Karambia/Angel’s Wing ke Ditreskrimsus Polda Riau dengan tuduhan tindak pidana ITE.

Pihak penyebar video Muhammad Dawood yang sampat viral itu hanya menampilkan kejadian yang hanya beberapa detik. Tidak tampak apa yang menyebabkan dia mendatangi pelapor dan lalu menamparnya.

"Kalau tidak ada asap, tak kan ada api. Pelayan itu mengatai saya anjing. Lalu saya hampiri mejanya, lalu saya tanyakan apa kalau kau bilang? Lalu pelayan itu menjawab; anjing," kata Dawood saat memberikan klarifikasi kepada sejumlah wartawan di Pekanbaru, Senin (19/7).

Dawood menegaskan sebenarnya yang sepatutnya memarahi Jevi Martin itu adalah Hendri, pemilik kafe Karambia/Angel’s Wing Pekanbaru. Karena kehadiran dia di tempat itu adalah sebagai tamu, atas undangan mediasi dari pihak manajemen Karambia/Angel’s Wing terkait peristiwa dugaan pengeroyokan di hari yang sama.

Dawood juga meminta pihak manajemen kafe untuk memuat utuh video yang sudah beredar di sosial media.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Reskrim Polresta Pekanbaru memeriksa Muhammad Dawood alias MD. Dugaannya, MD dilaporkan atas kasus penganiayaan oleh seorang pelayan kafe Karambiah, Jevi Marten.

"Iya sudah diperiksa semuanya, korban (Jevi) dan terlapor (MD)," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan, Rabu (14/7).

MD dilaporkan karena diduga menganiaya Jevi lantaran tidak terima kafe akan tutup saat PSBB Mikro. Juper mengatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kejadian itu.

"Ada banyak saksi yang diperiksa," kata Juper.

Dalam laporan, penganiayaan itu terjadi pada 16 Juni lalu di Karambia Cafe di Jalan Sudirman. Dalam video berdurasi 59 detik yang viral terlihat pelayan kafe, Jevi dipukul MD.

Pengacara Jevi Marten, Taufik Tanjung mengatakan, penganiayaan ini berawal saat korban memberitahukan kepada MD bahwa kafe tersebut akan segera tutup. Sebab, saat itu Pemko Pekanbaru sedang menerapkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Mikro. MD bersama teman-temannya berada di kafe untuk minum.

"Karena kafe mau tutup, kemudian Jevi (pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk. Selanjutnya, Jevi pun mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima kemudian di sana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya," ujar Taufik, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/7).

Awalnya insiden itu akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan dimediasi pengelola kafe. Namun saat bermusyawarah, MD justru kembali melakukan pemukulan terhadap korban.

MD bangkit dari tempat duduknya dan mendatangi korban. Bukan meminta maaf pelaku justru menampar korban. Sehingga ketegangan kembali terjadi.

"Korban kembali dianiaya sehingga kejadian itu dilaporkan. Korban sudah divisum, dan polisi juga sudah olah tempat kejadian perkara," jelas Taufik.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lagi Kawal Istri Kolonel di Hotel, Kelasi Dua TNI AL Dipukuli Perwira Intel hingga Babak Belur
Lagi Kawal Istri Kolonel di Hotel, Kelasi Dua TNI AL Dipukuli Perwira Intel hingga Babak Belur

Penganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.

Baca Selengkapnya
Hendak Kabur ke Sorong, Pelaku Pukul Pengunjung Kafe saat Aksi Bela Palestina Diringkus
Hendak Kabur ke Sorong, Pelaku Pukul Pengunjung Kafe saat Aksi Bela Palestina Diringkus

Pelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Umar Kei Ungkap Fakta di Balik Keributan di Menara Kadin, Balik Tuding Staf Arsjad Bohong soal Pemukulan
Umar Kei Ungkap Fakta di Balik Keributan di Menara Kadin, Balik Tuding Staf Arsjad Bohong soal Pemukulan

Umar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemuda Disekap Berbulan-bulan dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Ternyata Dipicu Utang Piutang
Kasus Pemuda Disekap Berbulan-bulan dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Ternyata Dipicu Utang Piutang

Peristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.

Baca Selengkapnya
Pergi Sekeluarga, Anak Bos Roti Penganiaya Karyawan 'Kabur' ke Sukabumi Karena Takut
Pergi Sekeluarga, Anak Bos Roti Penganiaya Karyawan 'Kabur' ke Sukabumi Karena Takut

Terduga penganiaya berinisial GSH terhadap karyawan toko roti berinisial DAD berada di Sukabumi, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pemuda Disekap dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Terduga Pelaku Laporkan Balik Korban ke Polisi
Babak Baru Kasus Pemuda Disekap dan Dianiaya Brutal di Jaktim, Terduga Pelaku Laporkan Balik Korban ke Polisi

Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan serangkaian pendalaman untuk membuktikan dugaan penyekapan dan pengeroyokan tersebut.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Dokter Koas di Palembang Dipukuli Keluarga Dokter Gara-Gara Jadwal Piket
Duduk Perkara Dokter Koas di Palembang Dipukuli Keluarga Dokter Gara-Gara Jadwal Piket

Korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Telak Sahroni DPR Sindir Polisi Ciduk Anak Bos Roti Penganiaya Karyawati Usai Viral di Medsos
VIDEO: Telak Sahroni DPR Sindir Polisi Ciduk Anak Bos Roti Penganiaya Karyawati Usai Viral di Medsos

Sebuah rekaman video anak pengusaha toko roti di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mengamuk ke karyawatinya beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Mantan Suami Siri Selebgram di Lombok jadi Tersangka Penganiayaan
Polisi Tetapkan Mantan Suami Siri Selebgram di Lombok jadi Tersangka Penganiayaan

Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Baca Selengkapnya
Viral Pria di Kendari Tampar dan Ludahi Perempuan di Restoran Cepat Saji, Ini Motifnya
Viral Pria di Kendari Tampar dan Ludahi Perempuan di Restoran Cepat Saji, Ini Motifnya

Kepolisian Resor Kota Kendari telah mengamankan pria dalam video tersebut berinisial FHT (29).

Baca Selengkapnya
Sejoli Dianiaya saat Makan Coto di Makassar, 2 Pelaku Sudah Ditangkap
Sejoli Dianiaya saat Makan Coto di Makassar, 2 Pelaku Sudah Ditangkap

Kedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.

Baca Selengkapnya