Kasus Suap Walkot Medan, KPK Geledah Rumah Pengusaha Sohib Menantu Jokowi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan suap Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin. Penggeledahan pun masih dilakukan, termasuk di kediaman pengusaha muda, Akbar Himawan Buchari.
Belum diketahui keterkaitan Akbar dalam kasus Dzulmi Eldin. Setelah orang nomor 1 di Pemkot Medan itu terjaring OTT KPK, nama politikus Golkar ini memang sempat disebut ikut diamankan. Namun dia langsung menggelar konferensi pers dan membantah kabar itu.
Selama ini sosok Akbar dikenal dekat dengan pusat kekuasaan. Anggota DPRD Sumut ini dikenal akrab dengan Bobby Afif Nasution, menantu Presiden Joko Widodo. Keduanya beberapa kali tampil berdua di sejumlah acara, terutama saat kampanye Pilpres lalu.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Bahkan dalam akun Instagram @akbarbuchari, Akbar banyak memosting kebersamaannya dengan Bobby. Mereka berfoto berdua saat suami Kahiyang Ayu itu berulang tahun. Akbar pun memosting fotonya bersama Presiden Jokowi di Aston Priority Simatupang Hotel dan memberi caption 'Happy 1st Birthday Sedah Mirah Nasution'.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah dalam siaran persnya kepada wartawan menyatakan rumah Akbar digeledah hari ini. Sekuriti di rumah di Jalan DI Panjaitan No 142 itu pun mengakui ada penggeledahan di sana.
Sang sekuriti menjelaskan, penggeledahan dilakukan sejumlah orang sejak pukul 08.00 Wib. Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa dan dari instansi mana petugas yang datang dengan mobil Toyota Fortuner dan Innova itu.
"Sekitar pukul 11.00 Wib mereka pergi. Nggak kelihatan mereka bawa apa. Mobilnya di-stand-by-kan terus soalnya," ujar sekuriti yang tidak mau disebutkan namanya.
Selain melakukan penggeledahan, KPK juga melanjutkan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus dugaan suap Dzulmi Eldin. Febri mengatakan, hari ini KPK memeriksa sembilan saksi, mulai anggota DPRD Sumut, pejabat SKPD Kota Medan hingga keluarga Dzulmi Eldin.
Keluarga Dzulmi Eldin yang diperiksa yakni anaknya Rania Kamila dan Edriasnyah Rendy. Rendy kini menjabat anggota DPRD Kota Medan dari Partai NasDem.
Rendy dan Rania diketahui ikut dalam perjalanan dinas ayahnya ke Jepang. Biaya perjalanan ini yang disebut terkait kasus suap terhadap Dzulmi Eldin.
Selain Rendy dan Rania, saksi yang diperiksa hari ini yakni: Kadis Koperasi Kota Medan Edliaty; sopir Dzulmi Eldin, Junaidi; Kadis Ketenaga Kerjaan Kota Medan Hannalore Simanjuntak, Kadis Perdagangan Kota Medan Dammikrot, Kabid Tata Kelola Air dan Drainase Perkotaan Dinas PU Kota Medan Rizfan Juliardy Hutasuhut, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Medan Qamarul Fattah, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis.
Para saksi dimintai keterangan di kantor Kejaksaan Tinggi Sumut. Pemeriksaan masih berlangsung di sana.
Seperti diberitakan, KPK melakukan OTT terhadap Wali Medan Tengku Dzulmi Eldin Selasa (15/10) hingga Rabu (16/10) dinihari. Selain dia, 6 orang turut diamankan lembaga antirasuah itu.
Dzulmi Eldin dan dua orang lainnya yakni Kepala Dinas PUPR Medan Isa Anyari dan Kasubbag Protokoler Setda Kota Medan Syamsul Fitri Siregar sebagai tersangka suap. Mereka pun telah ditahan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKPK juga menggeledah sebuah rumah di Perum Taman Kota Blok B2 Nomor 9, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu pun berlangsung selama kurang lebih tiga jam sejak pukul 12.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAda tiga rumah yang digeledah penyidik Polda Metro Jaya. Salah satunya rumah Firli Bahuri, pensiunan Jenderal Polisi dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini dilakukan di tengah ramainya penyidikan kasus dugaan pemerasaan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaTerlihat pula seseorang menggunakan rompi berwarna krem turut menyaksikan barang-barang tersebut saat dibawa masuk ke dalam mobil.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu menyasar pada puluhan kantor dinas Pemkot Semarang hingga rumah pribadi.
Baca SelengkapnyaPantauan di lokasi, puluhan petugas tiba di komplek kediaman Firli sekira pukul 10.30 Wib.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK lainya yaitu Johanis Tanak menegaskan aparat berwajib harus berhati-hati.
Baca Selengkapnya