Kebakaran di Dumai, ibu dan anak tewas berpelukan
Merdeka.com - Seorang ibu dan anaknya meninggal dunia dalam kebakaran bangunan di Kota Dumai, Provinsi Riau, Kamis (11/8). Kebakaran terjadi pada pukul 07.00 WIB.
Lokasi kebakaran tepatnya berada di Jalan Rambutan Kecamatan Dumai Kota. Korban tewas diketahui bernama Aisyah (35), seorang pegawai di Dinas Perhubungan Kota Dumai. Aisyah juga merupakan ibu kandung dari Amira (4), yang juga ditemukan tewas dalam kebakaran.
Keduanya diketemukan oleh petugas pemadam kebakaran dalam posisi saling berpelukan. Sementara itu, suami korban yang bernama Indra berhasil selamat dan hanya mengalami luka bakar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Kenapa Anton terjebak saat kebakaran? 'Korban memiliki gangguan jiwa, yang kemungkinan menyebabkan dia tidak dapat menyelamatkan diri,' kata Iptu Samsul Anwar.
-
Mengapa evakuasi Naomi berjalan sulit? Proses evakuasi itu berjalan sulit dan penuh perjuangan. Bahkan sejak berangkat dari pos, tim harus berjalan dengan cuaca kabut tebal dan gerimis.
"Kedua korban berada dalam kamar tengah berpelukan," kata seorang personel pemadam kebakaran Kota Dumai seperti dilansir dari Antara, Kamis (11/8).
Warga sekitar menyebutkan, percikan api pertama kali terlihat dari atap plafon rumah milik korban Aisyah yang meledak. Kemudian api dengan cepat berkobar dan membakar empat bangunan sekitar.
"Warga sudah berusaha membuka pintu warnet, tapi pintu tidak bisa dibuka karena terkunci," kata warga Imam.
Akibat peristiwa ini, empat bangunan terbakar, yaitu dua unit rumah milik korban Aisyah dan Bahar (38), warung harian milik Pita Simamora (60) dan satu warung internet.
Api bisa dipadamkan sekitar pukul 08.10 WIB, dan dua korban yang diduga tidak bisa menyelamatkan diri karena kesulitan keluar dari ruangan terbakar itu langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah Dumai untuk divisum.
Upaya pemadaman dilakukan petugas BPBD Dumai dengan mengerahkan empat unit armada damkar, dibantu mobil kebakaran milik perusahaan.
Kapolres Dumai AKBP Donald H Ginting mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihaknya, dan peristiwa ini telah merenggut nyawa dua korban jiwa.
"Kita masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran ini, untuk korban jiwa ada dua orang, yakni ibu dan anak," kata Kapolres Dumai.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan mencegah terjadinya kebakaran, seperti sambungan kabel listrik untuk menghindari hubungan arus pendek dan pemakaian kompor gas.
"Kondisi saat ini cuaca panas dan sering terjadi pemadaman listrik, karena itu warga diimbau menyediakan alat pemadam kebakaran sendiri di rumah untuk melakukan pencegahan dini kebakaran," ucapnya.
Selain itu, warga juga diminta agar menggunakan lampu penerangan darurat dan tidak memakai lilin atau lampu dengan bahan bakar minyak guna menghindari kebakaran tersebut.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaKetika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca Selengkapnya