Keberingasan Paspampres gara-gara camat tertibkan PKL
Merdeka.com - Anggota Paspampres grup A atau pengawal Presiden Joko Widodo, Serda Tomy dan Serda Tengku menganiaya Camat Tanah Abang Hidayatulloh dan anggota Satpol PP, Mail Kurniawan. Kejadian itu terjadi pada Senin (11/1) malam sekitar pukul 23.45 WIB.
"Ya betul ditangani oleh POM," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (12/1).
Akibat kejadian itu, Hidayatulloh mengalami luka memar di kaki akibat ditendang pelaku. Sementara Mail luka di kepala akibat dipukul pakai airsoft gun laras panjang.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Bagaimana Paspampres menanggapi dugaan penganiayaan? Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman membantah dugaan tersebut. Dia meyakini, tindakan pengamanan spanduk bukan dilakukan oleh anggotanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat dikonfirmasi, Hidayatulloh, menjelaskan awal mula kejadian itu terjadi pada Senin (11/1) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Dia menjelaskan, tadi malam dirinya mendapat perintah dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menertibkan PKL dan sampah-sampah di belakang kawasan Mall Grand Indonesia.
"Jadi sebenarnya kita itu dari kemarin pagi hingga jelang malam melakukan penertiban di Jalan Asia Afrika. Nah kemudian malam itu kita dapat perintah TL (tindak lanjut) dari gubernur katanya ada laporan warga di belakang GI itu banyak sampah PKL," jelasnya.
Mendapat perintah dari Ahok, sapaan Basuki, dia memutuskan tak menunda dan langsung menuju lokasi. "Malam itu juga kita bersihkan. Kemudian jadi ramai (cekcok)," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara mengenai viral mahasiswa dipukul Paspampres
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Lodewijk meminta agar para pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan dalam operasi tangkap tangan prajurit TNI telah melibatkan Puspom. Puspom disebut telah terlibat saat proses OTT dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca Selengkapnya