Kecewa kenaikan harga BBM di era Jokowi, mahasiswa di Aceh gembok kantor Pertamina
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa Aceh yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pembela Rakyat (AMPERA) menggembok pintu pagar Pertamina Aceh pada saat menggelar aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Rabu (28/3) di Banda Aceh.
Mahasiswa yang tergabung dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh pertama kali melakukan orasi di Simpang Lima Banda Aceh. Mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk menolak kebijakan kenaikan harga BBM, termasuk terjadi kelangkaan BBM jenis premium di Aceh.
Setelah berorasi secara bergantian selama 30 menit. Peserta aksi yang dikawal ketat pihak kepolisian itu kemudian mendorong sepeda motor menuju kantor Pertamina, jarak sekitar 300 meter dari titik aksi pertama. Setelah semua sepeda motor mereka parkir depan pintu masuk kantor Pertamina, peserta aksi berjalan kaki menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama Pertamina di BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru.
Sampai di depan pintu masuk gedung dewan, demonstran sempat tertahan karena pintu pagar tertutup rapat. Setelah menunggu sekitar 15 menit, peserta aksi diperbolehkan masuk dan langsung berkumpul di tiang bendera di bawah tarik matahari.
Sedangkan di teras gedung paripurna DPRA yang rindang sudah menunggu dua anggota dewan yaitu, Ketua Fraksi Golkar, Zuliat Suparjo dan Ketua Fraksi Gerindra dan PKS Abdurrahman Ahmad.
Selang beberapa menit kemudian, peserta aksi meminta kedua anggota dewan itu untuk menjumpai mereka. Keduanya langsung menuju tiang bendera dan menyambut kedatangan peserta aksi.
Demo mahasiswa aceh Tolak kenaikan BBM ©2018 Merdeka.com/Afif
Setelah berorasi dan menandatangani petisi menolak kenaikan harga BBM dan dikembalikannya premium ke pasar, peserta aksi juga meminta kesediaan kedua anggota dewan tersebut menandatanganinya. Keduanya langsung menandatanganinya di atas spanduk panjang sekitar 3 meter.
Peserta aksi kembali berorasi selama sekitar 1 jam. Setelah itu, semua peserta aksi diminta untuk kembali ke kantor Pertamina. Sampai di kantor Pertamina sekitar 100 meter dari gedung DPRA dengan berjalan kaki. Peserta aksi meminta untuk bertemu dengan pimpinan Pertamina. Akan tetapi, hanya ditemui oleh beberapa karyawan Pertamina didampingi oleh pihak kepolisian.
Situasi sempat memanas. Awalnya peserta aksi hendak masuk dan berdiskusi dengan pimpinan Pertamina. Dorong mendorong pun terjadi. Namun Koordinator Aksi, Alfian Rinaldi berhasil meredam amarah rekan-rekannya.
Peserta aksi kemudian langsung memasang spanduk di pintu pagar kantor Pertamina. Setelah itu, peserta aksi mengambil rantai dan menggembok pintu pagar kantor Pertamina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa Aceh atas kenaikan harga BBM selama ini di bawah rezim Presiden Joko Widodo.
"Kita gembok sebagai bentuk protes kita terjadinya kenaikan harga BBM di Indonesia," kata Alfian Rinaldi.
Alfian mengaku, kenaikan harga BBM pada era Jokowi dilakukan secara diam-diam. Padahal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan berjanji tidak akan menaikkan harga tarif dasar listrik dan harga BBM.
"Nyatanya harga Pertalite terus naik, baru-baru ini kembali naik Rp 200 per liter, bagi rakyat kecil ini sangat berat," jelasnya.
Alfian juga menyatakan di era Jokowi keberadaan BBM jenis premium juga langka. Sehingga telah membuat rakyat miskin menderita dan berpengaruh terhadap perekonomian rakyat kecil.
"Kenaikan BBM berdampak buruk dipelbagai sektor perekonomian. Berimbas terjadinya kenaikan harga barang dan lainnya," ungkapnya.
Alfian juga menyoroti kenaikan harga BBM selama ini dilakukan secara diam-diam. Tanpa terlebih dahulu diumumkan secara terbuka kepada publik. Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap warga negera berhak mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik.
"Kalau begini terlihat pemerintahan sekarang terkesan otoriter," tukasnya.
Oleh karena itu, AMPERA menolak dan meminta kepada Jokowi mempertimbangkan kembali kenaikan harga BBM. Termasuk menyediakan kembali BBM jenis Premium.
"Kami juga meminta agar mengusahakan kesediaan kembali BBM jenis premium dan kembalikan subsidi BBM untuk rakyat kecil," katanya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar, Zuriat Suparjo dan Ketua Fraksi Gerinda/PKS Abdurrahman Ahmad mengaku akan menyampaikan usulan ini kepada pimpinan. Nantinya akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk membahas langkah kebijakan soal kenaikan harga BBM.
"Akan kami sampaikan kepada pimpinan semua tuntutan ini. Karena memang kenaikan harga BBM telah berpengaruh terhadap perekonomian rakyat," ungkap Zuriat Suparjo.
Sedangkan Abdurrahman Ahmad mengaku, partainya menolak kenaikan harga BBM. "Fraksi kami siap menolak kenaikan harga BBM," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka mengkritisi kenaikan harga bahan pokok, terutama beras, setelah pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa melempari Kantor DPRD Kota Cirebon dengan berbagai macam benda.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaDemo buruh di Cibitung menyebabkan jalan arteri dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya lumpuh total. Kemacetan mengular berkilo-kilometer.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca Selengkapnya