Kedatangan Wisatawan Asing ke Bali Terus Menggeliat
Merdeka.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sejak dibukanya penerbangan internasional dari tanggal 3 Februari hingga 22 Maret, tercatat ada sembilan ribu lebih wisatawan mancanegara (wisman) yang datang berkunjung ke Pulau Bali.
"Sampai sekarang sembilan ribu lebih dari tanggal 3 Februari sampai 22 Maret, dan paling banyak Australia," kata Pemayun saat dihubungi, Selasa (22/3).
Hal ini juga tidak lepas dari kebijakan visa on arrival (VoA) yang bulai berlaku pada 7 Maret 2022 lalu. Rata-rata kedatangan wisman ke Bali sekitar 100 orang per hari. Namun dengan memperluas penerapan VoA untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dari 23 menjadi 42 negara pihaknya menargetkan kedatangan 200 wisman per hari.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Kapan pungutan bagi wisatawan asing di Bali akan diterapkan? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Kapan peningkatan jumlah wisatawan di Gunungkidul terjadi? Berdasarkan catatan PHRI, rata-rata tingkat hunian hotel di Gunungkidul naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu okupansi restoran juga mengalami peningkatan pada triwulan ketiga tahun 2023 ini.
"Untuk saat ini rata-rata 100 wisatawan asing ke Bali. Saya sih optimis berharap seperti itu (200) orang per hari. Tapi sekarang saya tidak tahu kondisi negaranya, tapi yang jelas dengan adanya keterbukaan semakin banyak yang datang," ujarnya.
Wisman yang memegang VoA atau visa kunjungan saat kedatangan mendapatkan waktu tinggal yang lebih singkat, dibandingkan pemegang visa kunjungan wisata B211A.
Izin tinggal kunjungan (ITK) bagi wisman pemegang VoA berlaku selama 30 hari, dan bisa diperpanjang hanya satu kali, dengan jangka waktu tinggal selama 30 hari. Sedangkan visa kunjungan wisata dapat diberikan untuk jangka waktu tinggal 60 hari.
Namun diakui Pemayun, mulai menggeliatnya kedatangan wisman ini belum ada dampak signifikan bagi destinasi wisata di Bali.
"Iya pertama memang tamunya masih terbatas. Mudah-mudahan nanti di Bulan November. Kalau dampaknya masih kita lihat dan nanti kita evaluasi dalam sebulan ini karena masih terbatas tamunya," ujarnya.
Merujuk pada data Dispar Bali pada awal Februari lalu, jumlah wisman di awal tahun 2022 belum ada kedatangan ke Pulau Dewata. Namun di tahun 2021 dari Bulan Januari hingga Desember, ada 51 wisman yang datang ke Bali.
"Kalau data kita per Januari hingga Desember (2021) masih 51 (Wisman). Itu informasinya kita dapat dari BPS. Mereka, kan harus pilah dulu mana yang hanya kru pesawat yang mana wisatawan asing. Tidak hanya bawa paspord langsung dibilang wisatawan. Dipilah dulu," kata Gunandika selaku Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Senin (7/2) lalu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengakui jumlah wisatawan mancanegara di Bali meningkat pesat.
"Kabar baik lainnya datang dari evaluasi pelaksanaan tanpa karantina di Bali di mana dalam penerapannya dalam satu minggu terakhir, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali meningkat sangat pesat namun dengan tingkat positivity rate PPLN yang rendah, yakni di bawah 1 persen saja," kata Luhut, Senin (14/3).
Meski begitu, pemerintah akan melakukan evaluasi terkait kebijakan nonkarantina. Jika berjalan lancar, akan diterapkan di seluruh Indonesia.
Luhut menambahkan, penerapan VoA juga mampu mendorong peningkatan wisatawan mancanegara yang masuk.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kunjungan tersebut mencatatkan arus penumpang sebanyak 21.842 orang.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai pada semester pertama 2024 mencatatkan 11.259.019 penumpang dan 68.202 pergerakan pesawat.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif selama periode Januari-April 2024 total kunjungan wisman mencapai 4.098.714 kunjungan.
Baca SelengkapnyaBandara I Gusti Ngurah Rai juga mencatat ada 6.736 pergerakan pesawat selama periode libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaImigrasi juga sedang memasang 30 unit autogate tambahan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaTuris kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca Selengkapnya