Kehabisan Bekal, Tahanan Kabur di Palembang Dijemput Polisi Atas Laporan Keluarga
Merdeka.com - Bermaksud minta diantar makanan, M Yunas Ramadhan (27) tahanan kabur ini justru dijemput polisi atas laporan keluarganya. Yunas kehabisan uang selama pelariannya dari tahanan Polresta Palembang beberapa waktu lalu.
Yunas ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di kawasan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, Minggu (12/5). Dengan demikian, petugas telah mengamankan 18 dari 30 tahanan yang kabur.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengapresiasi sikap keluarga yang melaporkan keberadaan tahanan bukan justru memberikan keamanan atau bermaksud membantu pelarian. Tindakan ini perlu dicontoh warga lain agar proses hukum cepat dilaksanakan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Tahanan itu tadinya minta diantar makanan karena bekal habis. Ternyata keluarganya mengadu ke polisi dan mengungkap persembunyiannya, lalu kita tangkap," ungkap Didi, Minggu (12/5).
Dikatakannya, petugas masih memburu 12 tahanan lagi. Pihaknya bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat untuk memberitahu jika melihat para tahanan kasus narkoba itu.
"Menyerahkan diri atau diberikan tindakan tegas, tetap bersembunyi kami anggap melawan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, 30 tahanan Polresta Palembang melarikan diri setelah menjebol ventilasi udara jendela, Minggu (5/5) dini hari. Tujuh polisi yang bertugas saat kejadian ditahan atas dugaan turut terlibat dalam aksi para tahanan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tegas, dia melempar sejumlah pertanyaan. Isinya soal pemalakan, iuran, dan berbagai hal mendasar lainnya.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca Selengkapnya