Kejar-kejaran Naik Motor, Bocah SMP Bacok Pelajar SMA
Merdeka.com - Petugas gabungan dari Polsek Gondomanan dan Polresta Kota Yogyakarta membekuk dua pelajar SMP berinisial RK (15) dan RD (14) karena melakukan kejahatan jalanan. Kedua pelajar ini diduga membacok seorang pelajar SMA bernama Mohammad (18) di Jalan Ireda, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Kapolsek Gondomanan, Kompol Purwanto mengatakan pembacokan terhadap Mohammad bermula saat korban keluar dari rumah untuk mencari makan. Saat melintas di Jalan Brigjen Katamso, korban sempat berpapasan dengan dua orang pengendara motor yang berboncengan.
Purwanto menyebut korban ditendang oleh pelaku namun berhasil menghindar. Korban terus dikejar oleh pelaku yang berboncengan. Korban kembali ditendang dan kemudian dibacok oleh pelaku.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Kenapa pelajar dibacok di Bogor? Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya. Karena jalanan macet, motor yang dikendarai A, I dan P menabrak motor di depannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"(Korban) dilukai dengan pedang mengenai pergelangan tangan kiri dengan luka terbuka kurang lebih 10 sentimeter. Setelah dilukai, korban memacu kendaraannya sampai depan Polsek Umbulharjo. Karena sudah tidak kuat dia menjatuhkan diri," ujar Purwanto, Minggu (1/12).
Korban Bertahan Sampai Depan Polsek
Purwanto menjelaskan korban yang menjatuhkan diri kemudian langsung ditolong oleh petugas polisi dan dilarikan ke RSUP Dr Sardjito untuk menjalani perawatan.
Petugas Polsek Gondomanan dan Polresta Kota Yogyakarta pun langsung mendatangi lokasi. Setelahnya sempat pula meminta keterangan dari korban mengenai ciri-ciri pelaku pembacokan.
"Dari hasil interview kami dengan korban, pelaku berjumlah dua orang menggunakan helm BMC warna hitam dua-duanya. Salah satu pelaku menggunakan jaket warna hitam dari kain dan pelaku menggunakan celana pendek dengan mengendarai sepeda motor Vario warna putih," ungkap Purwanto.
Pelaku Bersembunyi di Rumah Kerabat
Purwanto menuturkan sekitar pukul 04.00 WIB petugas mengamankan dua orang rekan terduga pelaku. Dari hasil pengembangan didapatlah identitas pelaku pembacokan tersebut yaitu RD dan RK.
Purwanto menjabarkan sekitar pukul 06.30 WIB, petugas mengamankan RD dan RK yang bersembunyi di rumah seorang rekannya di daerah Banguntapan, Kabupaten Bantul. Dari kedua pelaku, petugas mengamankan barang bukti seperti dua helm BMC, jaket hitam, motor Vario, hingga pedang yang digunakan terduga pelaku.
"Dari pendalaman diketahui RK yang melakukan penganiayaan. Sedangkan RD jokinya. Mereka masih berstatus pelajar SMP. Nanti dilakukan pemeriksaan. Kalau di bawah umur, pemeriksaan didampingi oleh Bapas. Setelah itu diperiksa, nanti bisa ditahan, dititipkan bisa," papar Purwanto.
Purwanto menambahkan apabila terbukti melakukan pembacokan kedua pelaku yaitu RD dan RK bisa terancam hukuman hingga tujuh tahun penjara. Purwanto menyebut dalam kasus pembacokan itu pelaku bisa dikenai Pasal 170, Pasal 351, maupun Pasal 354 KUHP.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBawa Kabur Honda Beat Setelah Tikam Korban, Dua Begal Malah Tinggalkan CBR
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah dua hari korban melaporkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca Selengkapnya