Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekeringan, petani di Karawang gunakan air limbah

Kekeringan, petani di Karawang gunakan air limbah Petani Karawang Gunakan Air Limbah Untuk Mengairi Sawah. ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Memasuki musim kemarau, cadangan air irigasi di wilayah Jatisari,Karawang, mulai menipis. Agar tanaman padi dan palawija tetap hidup, petani harus memanfaatkan air terkontaminasi limbah industri.

Kesulitan untuk mendapatkan air irigasi terjadi sejak musim kemarau. Beberapa tanaman padi dan cabai petani tidak sedikit yang mati akibat kurangnya mendapatkan air.

"Para petani memanfaatkan air limbah buangan untuk mengairi tanaman mereka agar tetap hidup. Air dari saluran buangan ini disedot dan disalurkan ke areal tanaman cabai," kata salah seorang petani cabai di Desa Jatisari, Warta, Minggu (22/7).

Meski air buangan tersebut kotor dan berbau, mereka tetap menggunakannya untuk mendapatkan pasokan air irigasi. Hal ini karena di daerah tersebut semua sumber air bersumber dari bendungan Barugbug.

"Air limbah di sini dari limbah industri wilayah hulu sungai Cilamaya, yang mengairi ribuan hektar areal sawah," jelasnya.

petani karawang gunakan air limbah untuk mengairi sawah

Petani Karawang Gunakan Air Limbah Untuk Mengairi Sawah ©2018 Merdeka.com/Bram Salam

Selama ini areal sawah di wilayah Jatisari selalu mengalami kekurangan air irigasi saat musim kemarau. Selain curah hujan sedikit, wilayah ini jauh dari sumber air, sehingga air yang terkontaminasi limbah industri dari bendungan Barugbug dimanfaatkan petani.

Warta mengatakan untuk mengairi sawah yang kering, petani harus mengeluarkan biaya tambahan yaitu membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin pompa.

"Jumlah BBM yang diperlukan juga bervariatif, tergantung luasan lahan dan jenis pompa. Untuk pompa kecil, dalam semalam menyedot air, bisa menghabiskan habis bensinnya 3–4 liter," imbuhnya.

Air dari saluran buangan ini disedot dan disalurkan ke sawah petani. Gelontoran air limbah ini sampai menimbulkan gumpalan buih yang cukup besar.

Petani lain menuturkan Meski air buangan tersebut kotor dan berbau, mereka tetap menggunakannya. Hal ini karena di daerah tersebut semua sumber air telah mengering.

"Air limbah di sini dari limbah industri sama limbah rumah tangga," kata Udin seorang petani warga Cirejag, Jatisari.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing
Kekeringan dan Kemiskinan di Jateng Jadi Sorotan Media Asing

"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau

Para petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Dampak Kemarau Panjang di Kabupaten Bekasi, Sawah Kering Kerontang hingga Warga Berebut Air
FOTO: Potret Dampak Kemarau Panjang di Kabupaten Bekasi, Sawah Kering Kerontang hingga Warga Berebut Air

Fenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Waduk Jatigede yang Surut karena Kemarau Kini Tampak Menghijau, Intip Penampakannya
Waduk Jatigede yang Surut karena Kemarau Kini Tampak Menghijau, Intip Penampakannya

Daerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau
Pilu Warga Karawang Tak Bisa Mandi hingga Cuci Beras karena Air Bendungan Tercemar Limbah, Warna Berubah Hitam Pekat dan Berbau

Bendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih

Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air
FOTO: Potret Miris Warga Bogor Terdampak El Nino, Gali Sumur di Tengah Sungai Demi Dapatkan Air

Sudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.

Baca Selengkapnya