Kelakar Jokowi soal gerhana bulan: Yang jelas nonton di langit, enggak di tanah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar ketika ditanya soal fenomena gerhana bulan total (super blue blood moon). Jokowi enggan menjawab secara pasti saat ditanya apakah akan menyaksikan gerhana bulan total yang disebut oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terjadi pada hari ini sekira pukul 20:29,8 WIB; 21:29,8 WITA; dan 22:29,8 WIT tersebut.
"Yang jelas nonton di langit lah, enggak mungkin nonton di tanah," ucap Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal rencana menyaksikan super blue blood moon di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1).
Hari ini akan terjadi dua fenomena sekaligus yakni supermoon dan blood moon. Terjadinya dua fenomena dalam waktu bersamaan ini sangat langka, terakhir terjadi pada 152 tahun lalu di tahun 1866.
-
Kapan gerhana matahari terjadi? Gerhana matahari telah menjadi peristiwa alam yang memikat manusia sejak zaman kuno.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Apa yang terjadi pada matahari saat gerhana? Di sepanjang sejarah, manusia telah mencoba memahami dan memberikan interpretasi terhadap fenomena ini melalui berbagai mitos dan legenda yang tersebar di berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Kapan gerhana bulan penumbra terjadi? Gerhana ini akan berlangsung selama hampir 4 jam 39 menit, dimulai dari pukul 04:53 UT hingga 09:32 UT.
-
Kapan gerhana matahari total terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
Supermoon sendiri adalah fenomena di mana bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi. Hal ini membuat ukuran bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya.
Sedangkan blue moon, adalah bulan purnama yang terjadi dua kali dalam satu bulan. Hal ini merujuk pada fakta bahwa Januari ini, terdapat dua kali purnama: pada 1 atau 2 Januari silam, serta 31 Januari mendatang.
Gerhana bulan ini bisa dinikmati di banyak sekali bagian Bumi, termasuk Indonesia. Hanya Amerika Selatan dan Afrika saja yang tak dapat menikmatinya.
Proses gerhana bulan terjadi dalam tahapan berupa gerhana parsial, gerhana total yang merupakan puncaknya, lalu kembali ke gerhana parsial. Semua proses ini akan selesai dalam waktu 4 jam, dimulai dari pukul 18.48 WIB. Jika ingin menikmati puncaknya, Anda bisa melihat gerhana ini pada pukul 20.30 WIB.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena gerhana matahari terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah link live streaming menonton gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaHari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari diperkirakan akan terjadi pada 8 April 2024
Baca SelengkapnyaGerhana matahari total yang akan terjadi pada tahun 2024 akan terjadi pada tanggal 8 April 2024. Namun, gerhana ini tidak akan melewati Indonesia.
Baca SelengkapnyaFenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BMKG, hari tanpa bayangan di Indonesia mulai terjadi pada 8 September hingga diperkirakan 19 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan DKI Jakarta mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan.
Baca SelengkapnyaGerhana Matahari Cincin adalah fenomena langka dan sangat jarang terjadi di periode dan lokasi yang sama lebih dari 10 tahun.
Baca SelengkapnyaFenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaSiap-siap pada Senin (14/10/2024) mendatang, tepat pukul 11.08 WIB, di wilayah Banyuwangi bakal muncul fenomena unik berupa Hari Tanpa Bayangan.
Baca Selengkapnya