Kelakuan menyebalkan Gatot buat sutradara jengkel setengah mati
Merdeka.com - Gatot Brajamusti dikenal sebagai pemain teater 'Merah Putih' di Sukabumi, Jawa Barat. Jauh sebelum terkenal Gatot bahkan pernah meminta peran dalam serial di televisi.
Sutradara Dedi Setiadi lalu menguji kemampuan berkelahi Gatot. Dia lolos sehingga diberi peran 'penjahat yang ganggu desa'. Setelah lama tak bertemu Dedi kaget Gatot muncul di layar kaca sebagai guru spiritual.
Dari perkenalan itu Dedi mengaku ditawari Gatot menjadi sutradara Film Azrax. Sampai Gatot tersangkut kasus senjata api Dedi pun ikut diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
-
Apa yang dilakukan orang jahat? 'Manusia yang sibuk dengan kesalahan dan aib orang lain akan sulit untuk dapat memperbaiki dirinya.'
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang dikeroyok di Pati? BH, pria berusia 52 tahun ini meregang nyawa dikeroyok warga. Ia bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dia sempat mengungkapkan kelakuan menyebalkan Gatot selama syuting film laga tersebut. Gatot harusnya datang ke lokasi pukul 08.00 WIB, namun ngaret hingga pukul 15.00 WIB.
"Itu film busuk. Saya saja menyesal kerja sama dia (Gatot), karena enggak profesional," tegasnya.
Film Azrax menceritakan perlawanan terhadap sindikat perdagangan wanita. Gatot memproduseri film tersebut. Sejumlah artis papan atas seperti Nadine Chandrawinata, Mario Irwinsyah, Yama Carlos, Tamara Tyasmara, Piet Pagau, Elma Theana, dan Reza Artamevia bermain. Film dirilis 5 September 2013 lalu.
"Kacau, ribet, ini bukan kerjaan gue kok harus ke sini segala, buang waktu saja. Itu film busuk, walau saya sutradara, saya bilang itu film jelek kan nggak apa-apa," tuturnya, Rabu (14/9).
Menurut Dedi, yang namanya kreativitas di dalam pembuatan film akan lahir jika pemain disiplin. Selain waktu, Dedi mengatakan ada adegan harusnya bertiga tetapi yang datang hanya dua orang. "Itu bikin ilfeel," katanya.
"Secara profesional saja, hubungan saya sutradara dan pemain, Gatot itu susah disiplin. Baru satu shoot sudah capek," tambahnya.
Punya pengalaman seperti itu Dedi enggan lagi jadi sutradara film produksi PT. Gatot Brajamusti Film. "Enggak kontak-kontakan setelah syuting, tidak pernah sama sekali ketemu dia setelah launching itu tahun 2013," tuturnya.
"Saya tidak pernah ketemu dia lagi, karena memang merasa saya tidak cocok kerja sama dengan dia, ngapain juga ketemu lagi, tidak ada urusan apa-apa lagi," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Maruli Simanjuntak dua kali disebut kurang ajar oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif di militer.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi dalam sebuah pertempuran. Marahkah Soeharto dipanggil monyet?
Baca SelengkapnyaAkibat tindakannya ini, kerajaan Pajajaran saat itu mulai mengalami kemunduran hingga memasuki zaman pralaya atau jahiliyah.
Baca SelengkapnyaGatot dipepet empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dia diancam akan dibacok dan sepeda motornya dibawa kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaSosok konten kreator mengaku terkaget. Dia ternyata menginap di kampung sarang preman.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaKejadian tak terduga baru saja dialami oleh salah seorang pensiunan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, Gathan Saleh terancam hukuman di atas lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca Selengkapnya