Kelalaian diduga jadi penyebab kecelakaan kerja di Rusunawa Pasar Rumput
Merdeka.com - Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwiharnanto membeberkan atas perkembangan jatuhnya besi hollow pada proyek Rusunawa, Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Atas jatuhnya besi tersebut, seorang wanita bernama Tarminah (54) meninggal dunia.
Mardiaz mengatakan, dari penyelidikan sementara ada dugaan kelalaian yang dilakukan dalam proyek rusunawa itu. Diduga, terjatuhnya besi itu karena pekerja tidak cermat saat melakukan pemasangan besi bangunan.
"Jadi memang ada diduga dua orang yang melakukan pembukaan terhadap escape holding. Jadi kita lihat dari beberapa batang besi yang dirangkai dua orang ini membuka dan itu tidak diperhitungkan sehingga satu batang besi jatuh ke bawah dan kena lagi besi lain kemudian terpenting," katanya di Polda Metro Jaya, Rabu (21/3).
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka TPPU? Dalam perkara ini, SYL juga telah ditetapkan menjadi tersangka TPPU lantaran diduga menikmati hasil uang haram yang didapat SYL dari 'malak' ke bawahannya di Kementerian Pertanian (Kementan).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Selain itu, dia menambahkan, saat pekerja melakukan pemasangan besi hollow juga tak dipantau kepala pengawas.
"Yang bersalah adalah person termasuk pengawas karena pengawas harusnya masuk jam 8, dia datang setelah (kejadian) itu," jelasnya.
Lebih lanjut Koorspripim Polri ini menambahkan, kepolisian baru akan menetapkan tersangka usai lakukan gelar perkara.
"Ini kesalahan kerja oleh karyawan, makanya kita lidik marathon masing-masing orang dan perannya apa siapa yang tanggung jawab siapa yang tanggung jawab pengamanan dari itu semua baru kita akan gelar perkara dan tentukan tersangka," ujar Mardiaz.
Selain itu juga, Mardiaz mengaku pihaknya telah memeriksa dan memintai keterangan dari PT. Waskita Karya soal insiden kecelakaan kerja tersebut.
"Sudah termasuk pekerjanya kan pekerjaan dari Waskita. Kita pilah-pilah juga harusnya kan dia mengamankan tapi mengapa bisa terjadi apa sebabnya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru atas perkara tersebut nantinya berdasarkan fakta hukum yang ada.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami dugaan unsur kelalaian kecelakaan kerja dalam insiden ledakan tungku peleburan besi di PT San Xiong Steel Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor PT Hutama Karya Buntut Kasus Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Baca SelengkapnyaPenetapan pengusaha Muhammad Suryo sebagai tersangka kasus dugaan suap jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian berujung kontroversi.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca Selengkapnya