Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelompok JAD Masih Eksis Sebar Gerakan Radikal Via Medsos

Kelompok JAD Masih Eksis Sebar Gerakan Radikal Via Medsos teroris. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Densus 88 Anti-Teror menangkap sejumlah terduga teroris di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu. Ditenggarai mereka adalah bagian dari kelompok terduga teroris Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan H Purwanto mengatakan, dalam pengamatannya sejauh ini pergerakan JAD masih eksis untuk menyebarkan paham radikal melalui media sosial. Untuk menyamarkan aksinya mereka juga kerap berganti nama.

"Jadi kenyataannya sekarang kelompok JAD ini masih eksis dalam penyebaran gerakan radikal via medsos," ujar Wawan dalam keterangan tertulis, Senin (17/6).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, penyedia platform media sosial seperti Youtube, Facebook dan lain-lain, harus ikut turun tangan terhadap radikalisasi via medsos. Selama ini, lanjutnya, Kominfo telah membendung masalah ini dengan memblokir, men-take down, dan meng-counter konten radikal terorisme. Namun faktanya konten itu masih berkeliaran bebas di medsos.

"Mereka (penyedia platform) seharusnya bisa memfilter sebelum konten radikal tersebut tersebar ke masyarakat. Apalagi masalah terorisme ini termasuk dalam kategori extraordinary crime," tutur mantan Pengamat Intelijen dan Terorisme ini.

Wawan menegaskan, radikalisasi via online melalui medsos sudah menjadi ancaman nyata sehingga perlu diwaspadai. Karena bagi kelompok radikal terorisme media sosial merupakan sarana efektif untuk merekrut dan melakukan indoktrinasi karena jangkauan yang luas.

"Dari beberapa kasus banyak pihak terpapar melalui medsos. Bai'at mereka (kelompok teroris) juga sudah via medsos. Bahkan mereka juga bisa melakukan tanya jawab jika mereka mengalami kesulitan dalam membuat bahan peledak. Sehingga rekrutmen sekarang ini tidak perlu tatap muka lagi," ungkap Wawan.

Terakhir, kata Wawan, perlu upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat termasuk juga lembaga pendidikan di semua jenjang terhadap pentingnya literasi digital anti-paham radikal secara berkelanjutan.

"Literasi digital ini harus berkelanjutan dan harus menyebar ke seluruh elemen masyarakat tentang bahayanya penyebaran paham-paham radikal melalui dunia maya atau media sosial," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ringkus 40 Terduga Teroris Kelompok JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024
Densus 88 Ringkus 40 Terduga Teroris Kelompok JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024

Berencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Lombok NTB
Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Lombok NTB

Sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.

Baca Selengkapnya
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI
10 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya Bagian Jaringan JI

Densus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya

Baca Selengkapnya
Densus 88 Kembali Tangkap Dua Teroris yang Ingin Gagalkan Pemilu
Densus 88 Kembali Tangkap Dua Teroris yang Ingin Gagalkan Pemilu

Dengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 dalam Satu Bulan, Target Serang Aparat Amankan Pemilu 2024
59 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 dalam Satu Bulan, Target Serang Aparat Amankan Pemilu 2024

Puluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel

Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.

Baca Selengkapnya