Keluarga berharap jenazah Imam segera dipulangkan ke Magelang
Merdeka.com - Imam Widiyanto (27) warga Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menjadi salah satu korban kecelakaan kapal tongkang di perairan Serawak, Malaysia. Sampai saat ini jenazah korban masih berada di negeri jiran.
Widi Khoirul Umam, adik kandung almarhum mengungkapkan keluarga bersedih saat menerima kabar bahwa Imam meninggal saat bertugas, Sabtu (1/4). Kabar duka disampaikan Ketua RT setempat. Imam bekerja sebagai ABK sejak tiga bulan lalu.
"Pak RT yang memberikan kabar kepada kami kalau kakak saya meninggal karena kapal tempat dia bekerja tabrakan dan meledak. Pak RT dapat informasi dari teman kakak saya dan dari agen penyalur tenaga kerja," ungkapnya kepada merdeka.com, Rabu (5/4).
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Bagaimana cara pemakaman jemaah haji di laut? 'Peraturan di atas kapal, jenazah harus benar-benar dikarantina. Menjaga agar kapal steril dari penyakit menular. Jenazah baru akan dibawa keluar dari kamar jenazah saat akan dimakamkan di dasar laut,' tulis Irfan Hamka.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
Keluarga ingin jenazah Imam segera dibawa pulang untuk dimakamkan secara layak. Namun hal itu belum juga terwujud lantaran masih menunggu proses administrasi rampung.
Widi menjelaskan, kakaknya merupakan putra sulung dari tiga bersaudara pasangan Waris Widodo (54) dan Wiji Sukartinah (51). Setelah lulus SMP Muhammadiyah Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang kemudian bekerja serabutan di Magelang.
Widi bercerita, awalnya Imam berangkat ke Malaysia bekerja di pabrik. Dua tahun kemudian pindah ke kapal pencari ikan. "Baru tiga bulan lalu kakak saya pindah bekerja di kapal tongkang di Perairan Sarawak," ceritanya.
Wiji Sukartinah (51) ibu kandung almarhum mengungkapkan, setelah adanya kabar itu keluarga mencoba menghubungi telepon selular Imam, namun membuahkan hasil.
Wiji mengaku terakhir berkomunikasi dengan anaknya tanggal 19 Maret 2017. Saat itu tidak ada firasat apapun. Perbincangan ibu dan anak itu juga wajar.
"Kami tidak ada firasat apa pun saat itu. Ngobrol biasa saja, saling menanyakan kabar, pekerjaan, dan sebagainya. Saya sempat minta dia pulang karena sudah tiga tahun belum pulang. Tapi dia tidak mau karena katanya sudah cocok dengan pekerjaannya saat ini," ungkap Wiji.
Wiji sangat berkeinginan jenazah anak tercintanya segera dipulangkan. Bahkan dia rela tidak lagi menerima asuransi seperti yang dijanjikan oleh agen tenaga kerja, jika jenazah Imam diotopsi. Sejak pertama menerima kabar, sampai kini setiap malam keluarganya menggelar doa bersama untuk almarhum Imam.
"Tidak dapat asuransi mboten nopo-nopo (tidak apa-apa). Yang penting anak e kulo jenazahe dikundurke (anak saya jenazahnya yang penting dipulangkan)," tuturnya.
Wiji menambahkan, selama bekerja anaknya menjadi salah satu tulang punggung keluarga. Setiap bulan kirim uang untuk membiayai sekolah adik-adiknya.
"Semasa hidup anak saya itu suka membantu keluarga, ikut membiayai sekolah adik-adiknya," pungkas Wiji. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana pemakaman tersebut sangat menyayat hati. Melihat jenazah yang meluncur ke laut.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaKeluarga mendapatkan kabar Imam dianiaya dan dimasukkan ke dalam mobil oleh pelaku diduga Paspampres.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaDrummer Matta Band, Yadi Bachman yang dikenal dengan panggilan Wox, tengah berduka. Putranya, Kaisar Akira Ayman, telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan dokter pendamping haji itu terjadi pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca Selengkapnya