Keluarga korban sandera bakal geruduk kantor PT Rusianto Bersaudara
Merdeka.com - Komunikasi yang dijalin PT Rusianto Bersaudara kepada keluarga korban sandera kelompok bersenjata Filipina diduga Abu Sayyaf, dinilai masih minim. Mereka rencananya mendatangi kantor pusat PT Rusianto Bersaudara, di Jalan Mulawarman, Senin (4/7) mendatang.
Inisiatif mendatangi kantor perusahaan, diutarakan salah seorang istri korban sandera Robin Piter, Elona Rahmadani (33). Ini tercetus usai melakukan doa bersama keselamatan tujuh sandera, Jumat (1/7) pagi tadi di kediamannya, mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Samarinda.
Keinginan keluarga korban itu tentu bukan tanpa alasan. Sebab, sejauh ini informasi proses pembebasan sandera banyak diketahui keluarga korban sandera dari pemberitaan, bukan langsung dari perusahaan.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa Ahmad Sahroni meminta pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana? 'Sadis sekali, betapa mudahnya hari gini merenggut nyawa manusia. Apalagi anak ini tidak berdosa, tidak ada hubungannya dengan apa yang dialami pelaku,' ujar Sahroni, Rabu (28/2). 'Maka saya minta aparat penegak hukum menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana. Karena ini memang sudah direncanakan, pelaku sudah tahu bagaimana cara untuk menutupi jejak kejahatannya,' tambah Sahroni.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
"Senin (4/7) nanti, kami ke kantor perusahaan. Menanyakan nego-nego perusahaan seperti apa. Kan katanya terus komunikasi (dengan penyandera), kemajuannya seperti apa," kata Elona, dalam perbincangan bersama wartawan, Jumat (1/7).
"Kami tahu, di tim Crisis Center di Jakarta, ada juga orang-orang perusahaan. Ya itu, kami mau tahu prosesnya. Kemajuan komunikasi perusahaan sejauh mana? Untuk itu inisiatif kami ke sana (mendatangi perusahaan)," ujar Elona.
Rencana mendatangi kantor pusat perusahaan tempat ketujuh sandera bekerja itu, juga dibenarkan istri Ismail, salah seorang korban sandera lainnya, Dian Megawati Ahmad. "Iya ke kantor pusatnya perusahaan bersama orang-orang dari PPI (Pergerakan Pelaut Indonesia), menanyakan kembali proses pembebasan," kata Dian, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Dian menambahkan, dia dan beserta keluarga korban sandera lainnya, tetap menyimpan harapan besar agar suami mereka, bisa kembali pulang dan berlebaran bersama mereka.
"Mudah-mudahan semakin ada titik terang mas agar bisa kembali sebelum lebaran. Amin Ya Rabbal Alamin," pungkas Dian.
Di sela perbincangan wartawan di kediaman Elona yang juga menjadi Posko Informasi Keluarga Korban Sandera, juga muncul beberapa tetangganya, yang terus memberikan dukungan moril. Para tetangga juga menyebut komunikasi perusahaan kepada keluarga korban terbilang minim, tidak ada kemajuan berarti. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang yang ditawarkan sangat banyak hingga tidak memungkinkan dibawa secara tunai.
Baca SelengkapnyaKubu pelaku telah melaporkan pengacara dan keluarga korban dengan ancaman Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan pidana umum KUHP.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini Sera Afriyanti, pacar Gregorius Ronald Tannur anggota DPR RI yang tewas dianiaya tak terima dilaporkan balik.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini korban Gregorius Ronald Tannur mendatangi Gedung DPR untuk mengadu kepada Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur, yang kini divonis bebas, Senin (29/7).
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu baru disuarakannya setelah mendapat pendampingan hukum dari tim pengacara.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaAda 73 keluarga korban yang menuntut restitusi. Permohonan itu sendiri diajukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban perundungan siswa senior SMA Binus School Serpong, bersama tim hukum P2TP2A Kota Tangerang Selatan, mendatangi kantor LPSK, Jumat (23/1).
Baca SelengkapnyaPelaporan terhadap pengacara dan keluarga dari Dini Sera Afriyanti ini dibenarkan oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat.
Baca Selengkapnya